Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Menggugah Selera, Berikut Efek Bahaya Konsumsi Pewarna Makanan

Kompas.com - 28/12/2019, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Pilih makanan yang menggunakan pewarna makanan alami dari ekstrak buah dan sayuran.

Obat-obatan anak (seperti sirup batuk cair atau tablet kunyah) juga bisa mengandung pewarna makanan, jadi cari yang bebas pewarna.

- Buat makanan sendiri

Ketika memasak makanan, kita memiliki kontrol penuh atas bahan-bahan yang kita gunakan dibandingkan saat kita membelinya di toko atau restoran.

Jadi, untuk menghindari penggunaaan pewarna makanan buatan kita juga bisa memilih pewarna makanan yang alami.

Baca juga: Jajanan dengan Pewarna Tekstil Masih Beredar

- Fokus pada makanan utuh

Makanan olahan kemungkinan besar selalu mengandung pewarna buatan. Jadi, batasi makanan olahan dan beralihlah ke makanan utuh.

- Hindari memberi makanan olahan

Sebisa mungkin hindari memberi anak-anak makanan. Ketika anak-anak terbiasa memakan makanan olahan, akan sulit untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.

Ketika menemukan makanan dengan pewarna, beri pengertian ke anak tentang efek sampingnya.

Lalu, dorong anak-anak kita agar lebih memilih makanan sehat daripada makanan dengan mengandung pewarna buatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com