Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandi Pagi atau Malam Hari, Mana yang Lebih Baik?

Kompas.com - 28/12/2019, 16:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber InStyle,

KOMPAS.com - Beberapa orang biasanya menghindari mandi di malam hari karena cuaca yang dingin atau rasa kantuk yang terlalu pekat.

Namun, tahukah kamu bahwa mandi di malam hari ternyata mandi sebelum tidur memiliki manfaat besar?

Menurut psikolog klinis Rush dari University Medical Center, mandi sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan membantu kita tertidur lebih cepat.

"Kuncinya adalah pada waktu. Mandi 1,5 hingga 2 jam sebelum tidur akan menghangatkan tubuh dan membuat tubuh mengalami penurunan suhu yang membuat kita tidur lebih lelap," ucapnya.

Mia Finkelston, pakar kedokteran keluarga mengatakan, mandi malam hari sangat bermanfaat saat cuaca panas.

"Saat cuaca panas sulit bagi tubuh untuk mengalami penurunan tubuh agar bisa tidur nyenyak. Disinilah fungsi mandi di malam hari," ucap dia.

Baca juga: Jangan Lupa Mandi Air Hangat Setelah Kehujanan, Ini 5 Manfaatnya

Penurunan suhu tubuh ini membuat detak jantung laju pernapasan, dan pencernaan melambat.

Inilah ritme tubuh yang sempurna untuk tidur yang optimal.

Di sisi lain, mandi di waktu yang terlalu dekat dengan waktu tidur hanya akan membuat kita terjaga sepanjang malam.

"Jika Anda mandi terlalu dekat dengan waktu tidur, itu membuat suhu tubuh naik yang membuat kita susah tidur," ucap Culnan.

Mandi pagi

Sementara itu, mandi di pagi hari diklaim para ahli tak memberikan manfaat apapaun.

"Mandi sebagai bagian dari rutinitas pagi setiap hari juga dapat berfungsi sebagai apa yang kita sebut zeitgeber," ucap Culnan.

Zeitgeber merupakan isyarat eksternal yang memberikan informasi otak bahwa sudah waktunya untuk memulai hari.

"Mandi dapat menyegarkan tubuh kita, asalkan tidak terlalu lama atau air yang kita gunakan terlalu panas," ucap Jaquel Patterson, presiden American Association of Naturopathic Physicians.

Mandi terlalu lama justru berdampak buruk bagi kesehatan. Pasalnya, bisa mengangkat minyak alami yang bertugas untuk melindungi jaringan-jaringan kulit.

Padahal mandi cepat sudah cukup ampuh untuk mengusir bau badan, keringat, dan minyak berlebih pada permukaan kulit.

Di sisi lain, mandi dengan air yang terlalu panas juga bisa menghasilkan konsekuensi yang serius pada tubuh, seperti kulit kering dan pecah-pecah, iritasi, dan tekanan darah yang turun tiba-tiba.

Bagi orang dewasa, batas aman yang direkomendasikan untuk mandi tanpa menyebabkan kerusakan pada kulit adalah sebesar 41 hingga 42 derajat Celsius.

Baca juga: Untuk Tetap Sehat, Seberapa Sering Kita Harus Mandi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau