Bahkan, hanya dengan melakukan praktik 90 detik pernapasan dengan diafragma, kita dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.
Di mana, sistem sraf tersebut berfungsi untuk mematikan respons stres dengan menurunkan kortisol (hormon stres), tekanan darah dan detak jantung.
Cara tersebut juga dapat meningkatkan hormon oksitosin dan endorfin yang memicu rasa bahagia.
Penelitian juga menunjukkan bahwa level gamma-aminobutyric (GABA) di otak meningkat setelah berlatih yoha hanya satu jam.
Baca juga: Cara Sederhana Atasi Depresi dengan Yoga
Tingkat GABA yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah.
Dengan kata lain, satu sesi kelas yoga dapat mulai mengubah kimia otak dan meningkatkan suasana hati.
Idealnya, yoga dilakukan dua atau tiga kali dalam seminggu dengan durasi selama 1 atau 1,5 jam per sesi.
Anda tidak dianjurkan melakukan yoga terlalu sering dan lama untuk mencegah terjadinya cedera serta memberikan waktu tubuh untuk beristirahat.
Anda juga tidak disarankan melakukan yoga terlalu jarang.
Yoga setidaknya dilakukan sekali dalam seminggu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.