Memed menjelaskan hasil akhir dari perawatan ortodontik adalah gigi sehat dan rapi. Efek lainnya, bisa meningkatkan rasa percaya diri.
Ia menyebut behel atau kawat gigi utamanya memiliki fungsi utama sebagai alat kesehatan.
Belakangan fungsinya berkembang menjadi kosmetik dan aksesori untuk merepresentasikan status sosial tertentu di masyarakat.
Beberapa orang tak jarang mengabaikan rasa sakit saat menggunakannya.
Mereka punya pandangan rasa sakit terbayar ketika merasa orang lain menilai diri mereka lebih bergaya.
"Biasanya kelihatan, orang yang pasang behel di tukang gigi maka dia akan jawab malu-malu atau bahkan akan berusaha menghindari dari pertanyaan itu," jelas Memed.
Memed menyampaikan ada sejumlah risiko saat seseorang memasang behel atau kawat gigi asal-asalan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Gigi berantakan
Efek samping pemasangan behel tentu dapat menyebabkan gigi goyah, baik itu dikerjakan dokter gigi maupun tukang gigi.
Apabila behel dipasangan bukan oleh ahlinya, susunan gigi bisa jadi berantakan atau tidak beraturan.
Baca juga: Pakai Behel, Adakah Makanan Pantangannya?
2. Peradangan gusi
Ketika karang gigi tidak dibersihkan terlebih dahulu sebelum pemasangan behel, seseorang bisa mengidap penyakit radang gusi.
Radang gusi biasanya ditandai dengan darah keluar dari gusi saat menggosok gigi.
3. Gigi mati
Pemasangan behel yang hanya mementingkan nilai estetika berisiko menimbulkan gigi mati.