KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah wilayah Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020) berpotensi menyebarkan berbagai penyakit, salah satunya leptospirosis atau kencing tikus.
Selain wilayah yang terdampak banjir, leptospira merupakan penyakit yang umum ditemukan di area dengan pemukiman kumuh, atau daerah dengan saluran air dan sanitasi yang kurang baik.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans.
Bakteri ini biasanya terdapat di dalam air kencing, darah atau jaringan hewan pengerat dan bisa ditularkan kepada manusia lewat kontak langsung dengan hewan-hewan yang terinfeksi.
Selain itu, kita bisa terinfeksi bakteri ini ketika menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urin binatang yang terinfeksi.
Baca juga: Waspada Penyakit Leptospirosis Saat Memasuki Musim Hujan
Lalu, bagaimana mencegah penularan penyakit ini?
Penyakit ini bisa menginfeksi hewan dan menularkannya kepada manusia. Jadi, ada dua cara untuk mencegah penyebaran penyakit ini, yaitu dengan pencegahan melalui binatang dan manusia.
Tanpa pengobatan atau penanganan yang cepat, penyakit ini dapat menyebabkan munculnya masalah-masalah kesehatan lainnya. Beberapa di antaranya adalah penyakit ginjal, meningitis (peradangan otak), gagal hati, gangguan pernapasan, serta kematian.
Baca juga: Kasus Tersengat Listrik Banjir Jakarta, Ketahui Cara Pertolongan Pertama
Melansir laman Centers for Disease, berikut mencegah leptospirosis pada hewan:
Hewan peliharaan juga bisa terinfeksi bakteri penyebab leptospirosis dan menularkannya kepada manusia.
Oleh karena itu, kita juga harus memastikan bahwa hewan yang kita pelihara telah mendapatkan vaksin leptospirosis secara utuh.
Ada banyak jenis bakteri penyebab leptospirosis. Sayangnya, tidak semua vaksin bisa memberikan kekebalan penuh terhadap semua jenis bakteri pembawa leptospirosis tersebut.
Jadi, hewan peliharaan kita masih bisa terinfeksi jenis leptospira yang berbeda meskipun telah mendapatkan vaksin.
Kita juga harus berkonsultasi dengan dokter hewan jika mencurigai hewan peliharaan kita telah terpapar bakteri tersebut.
Baca juga: Banjir Rendam Jakarta, Ini Tips Aman Bersihkan Rumah Bebas Penyakit
Setelah memastikan hewan peliharaan kita tidak terinfeksi virus Leptospira interrogans, kita juga harus melindungi diri kita. Berikut tips melindungi diri dari risiko lepsospirosis: