Alkohol terbukti mengurangi produksi sperma dan menyebabkan kelainan sperma.
Selain itu, konsumsi alkohol juga dapat menganggu kehidupan seksual. Ahli menyebut pria yang sedang mabuk performa seksualnya buruk.
Baca juga: Lemahkan Fungsi Hati hingga Jantung, 12 Bahaya Nyata Konsumsi Alkohol
Seperti perempuan, laki-laki juga dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin prenatal jika sedang menjalankan program hamil.
Suplemen tersebut antara lain vitamin B12, vitamin C, vitamin E, seng, dan selenium.
Seng diketahui dapat menjaga kadar testosteron normal.
Sedangkan selenium terbukti meningkatkan jumlah sperma pada pria. Sekaligus mengurangi risiko cacat lahir pada bayi.
Para pria dianjurkan mengonsumsi suplemen ini mulai enam bulan sebelum pembuahan agar sperma sehat, kuat, gesit, dan tidak menggumpal.
Obesitas atau kelebihan berat badan berdampak buruk pada sperma pria.
Kegemukan juga dapat mempengaruhi libido dan performa seksual pria.
Para pria yang kelebihan berat badan atau punya perut buncit disarankan untuk segera melakukan diet sehat.
Untuk menjaga agar sperma sehat, tambahkan menu campuran buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan susu rendah lemak dalam konsumsi harian.
Tak kalah penting, Anda perlu rajin berolahraga agar berat badan tetap ideal.
Asam folat bukan hanya penting dikonsumsi calon ibu, para pria juga membutuhkannya.
Pria yang kurang asupan asam folat, memiliki tingkat kromosom abnormal lebih tinggi dalam spermanya.
Padahal, ketika sperma dengan kromosom abnormal membuahi sel telur, potensi keguguran saat melahirkan atau bayi cacat lahir jadi meningkat.