Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Makin Tinggi Suhu Demam Risiko Kejang Kian Besar?

Kompas.com - 05/01/2020, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Kapan perlu dibawa ke dokter?

Sosok yang aktif di bidang edukasi kesehatan masyarakat sejak bergabung dengan Milis Sehat dan Yayasan Orangtua Peduli (YOP) itu menerangkan, demam pada anak paling sering disebabkan infeksi virus yang dapat sembuh dengan sendirinya.

"Antibiotik sama sekali tidak diperlukan pada infeksi virus," terang dia.

Apin menganjurkan para orang tua harus paham kondisi gawat darurat pada anak.

Ketika mendapati anak cenderung lemah sepanjang hari, para orang tua harus mengambil sejumlah langkah.

Dalam kondisi itu, ada beberapa kekhawatiran anak diagnosis mengidap sejumlah penyakit.

Paling dikhawatirkan yakni anak menderita meningitis (radang selaput otak) dan pnemumonia (radang akibat infeksi di jaringan paru).

Dalam kasus meningitis, biasanya terdapat gejala tubuh kaku, penurunan kesadaran, hingga kejang. Penderita penyakit ini bisa berujung pada kematian.

Sedangkan pneumonia, anak mungkin akan terlihat sesak napas yang bisa dinilai dari gerakan dinding dada dan napas cuping hidungnya.

Jika sudah mendapati gejala itu, Apin menyarankan para orang tua membawa buah hatinya ke dokter.

Baca juga: Saat Anak Demam, Kapan Perlu Obat Penurun Panas?

Apin membagikan kiat buat para orang tua saat si kecil terserang demam. Beberapa di antaranya:

  • Jaga suhu ruangan tempat anak usahakan tetap sejuk. Buka pintu dan jendela agar sirkulasi udara tetap terjaga.
  • Beri anak pakaian berbahan tipis dan nyaman. Tujuannya untuk mendorong panas tubuh mudah keluar.
  • Jaga asupan cairan. Anak boleh diberi minuman apa pun. Baik itu air putih, susu, sari buah, atau larutan elektrolit. Usahakan cairan terus masuk meski sedikit demi sedikit agar anak tidak dehidrasi.
  • Sebaiknya anak yang demam jangan beraktivitas yang menguras energi. Aktivitas fisik intens seperti berlari dan melompat dapat meningkatkan suhu tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com