Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPCM, Penyakit Misterius yang Ancam Ibu Hamil dan Ibu Baru Melahirkan

Kompas.com - 05/01/2020, 13:07 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Andy menjelaskan penyebab terjadinya PPCM belum diketahui secara pasti.

Namun, umumnya terkait faktor-faktor pemberat selama masa kehamilan.

Beberapa faktor itu, di antaranya:

  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol selama masa kehamilan, baik hipertensi dalam kehamilan maupun juga preeklampsia
  • Adanya riwayat penyakit jantung bawaan yang tidak terdeteksi sebelumnya

Menurut Andy, fungsi jantung dapat melemah akibat penyakit jantung bawaan, yang diperberat dengan proses kehamilan.

Mulanya, ukuran otot jantung wanita akan membesar sebagai kompensasi beban jantung yang meningkat selama masa kehamilan.

Kemudian, setelah persalinan terjadi kelelahan otot jantung karena adanya beban pada waktu proses melahirkan.

Pada fase inilah terjadi kegagalan fungsi otot-otot jantung (kardiomiopati). Akibatnya jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh dan berakibat fatal.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Benarkah Ibu Hamil Harus Batasi Konsumsi Hati Ayam?

Penanganan PPCM

Dia menyatakan penanganan yang cepat, akurat, dan dukungan sarana prasarana kesehatan memadai, dibutuhkan untuk menyelamatkan wanita yang mengalami PPCM.

Jika mengalami sejumlah gejala PPCM, Andy menyarankan para ibu hamil atau ibu setelah melahirkan segera memeriksakan diri ke dokter.

Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan USG jantung atau echocardiography (ECG) untuk mengukur ejection fraction (EF).

EF merupakan persentase darah yang dipompa ke luar oleh jantung dalam setiap denyut.

Pada jantung normal, besarnya EF mencapai 52 sampai 77 persen.

Sementara pada penderita PPCM, angka EF turun di bawah 40 persen.

Jika memungkinkan, dokter juga akan menwarkan tindakan pemeriksaan X-ray untuk melihat jantung sebelah kiri mengalami pembengkakan atau tidak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau