Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Sebut Kenaikan Gaji Efektif Turunkan Angka Bunuh Diri, Kok Bisa?

Kompas.com - 10/01/2020, 09:32 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Hasilnya, diperkirakan 13.800 kasus bunuh diri di kalangan orang berpendidikan maksimal sekolah menengah atas bisa dicegah jika upah minimal warganya naik 1 dollar AS.

Dampak lebih signifikan terasa saat gaji warganya naik 2 dollar AS. Sebanyak 25.900 kasus bunuh diri bisa dicegah.

Kendati riset observasional tersebut hanya menemukan asosiasi antara kenaikan gaji dan tingkat bunuh diri, peneliti meyakini kenaikan gaji sekecil apa pun memengaruhi kesejahteraan seseorang.

Baca juga: Selain Mager, Berikut 4 Bahaya Kebiasaan Bangun Tidur Langsung Main HP

"Orang kurang berpendidikan cenderung digaji dengan upah kecil. Mereka juga lebih berisiko mengidap gangguan kesehatan mental," jelas perwakilan peneliti John Kaufman.

Menurut Kaufman, para pembuat kebijakan perlu memperhatikan kesejahteraan karyawan dari golongan ini sebagai upaya menekan angka bunuh diri.

"Kebijakan makro yang dibuat pemerintah dapat memengaruhi kesehatan warganya, termasuk kesehatan mental," ujar Kaufman, seperti dikutip dari Fast Company.

Kaufman turut menyoroti, kesehatan mental dan upaya pencegahan bunuh diri selama ini kerap berkutat pada terapi obat antidepresi atau mengandalkan sesi konseling.

"Intervensi kesehatan masyarakat bisa lewat kebijakan seperti kenaikan gaji," kata kandidat doktor epidemiologi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com