1. Ganggu hubungan seks
Perempuan yang mengalami sunat cenderung akan mengalami ketidaknyamanan dalam melakukan hubungan seksual.
Hal itu tentunya dapat menyebabkan efek samping jangka panjang.
2. Kematian
Tindakan sunat pada perempuan dianggap dapat mengancam keselamatan jiwa karena berisiko membuat perdarahan hebat mengingat banyak pembuluh darah di daerah kemaluan wanita.
Baca juga: Untuk Pria, Kenali 5 Penyebab Ejakulasi Dini dan Cara Mengatasinya
Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) juga tidak merekomendasikan sunat pada perempuan dalam arti pemotongan klitoris.
Hanya pada keadaan tertentu seperti adanya selaput di klitoris, POGI merasa "sunat" dapat dilakukan pembukaan selaput itu.
Menurut Ireska, dari sisi medis, belum ada juga penelitian berbasis bukti untuk mendukung tindakan rutin sunat pada perempuan.
Maka dari itu, bagi para orangtua, dia menganjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak sebelum melakukan sunat pada bayi perempuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.