Laktosa yang tidak tercerna dengan baik akan diteruskan ke usus besar dan kemudian dipecah oleh bakteri sehingga menyebabkan gas berlebih.
Penderita intoleransi laktosa dapat mengalami gejala sebagai berikut:
Kabar baiknya, intoleran laktosa tidak mengancam jiwa dan menyebabkan komplikasi serius.
Hanya saja, penderita intoleran laktosa harus menjaga pola makan, yaitu menjauhi makanan yang berasal dari susu dan produk turunannya.
Tidak ada pengobatan khusus agar tubuh memproduksi lebih banyak enzim laktase, tetapi gejala intoleransi laktosa dapat dikendalikan melalui diet.
Baca juga: Kenali Gejala Intoleransi Laktosa
Ada beberapa jenis suplemen makanan dengan enzim laktase untuk membantu orang mencerna makanan yang mengandung laktosa.
Namun, FDA belum secara resmi mengevaluasi efektivitas produk-produk ini. Oleh karena itu, kita harus berkonsultasi pada dokter sebelum mengonsumsi suplemen tersebut.
Alergi susu adalah respons abnormal terhadap susu dan produk makanan mengandung susu yang disebabkan oleh gangguan pada sistem kekebalan.
Orang yang memiliki alergi susu harus benar-benar menghindari makanan yang mengandung susu atau produk turunannya.
Gejala alergi susu pada setiap individu bisa bervariasi dan dapat muncul beberapa menit hingga jam setelah mengonsumsi susu maupun produk yang mengandung susu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.