Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Lakukan Diet Sirtuin yang Bikin Adele Sukses Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 23/01/2020, 11:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain alasan penampilan, banyak orang melakukan diet untuk kesehatan.

Namun, godaan akan makanan manis seperti coklat membuat banyak orang menyerah dengan pola diet yang dilakoninya.

Selain itu, kebanyakan pola diet juga menuntut kita untuk menjalani olahraga berat demi mempercepat prosesnya.

Nah, jika hal tersebut juga Anda alami, cobalah untuk melakukan diet sirtuin.

Diet ini juga pernah dilakukan oleh penyanyi internasional Adele. Dengan menjalani diet ini, pelantun "Someone Like You" itu berhasil turun belasan kilo tanpa harus menghindari cokelat dan wine yang menjadi favoritnya.

Lalu, apa itu diet sirtuin?

Pola diet ini mewajibkan kita untuk mengonsumsi makanan tinggi sirtuin alias sejenis protein yang berfungsi untuk melindungi sel-sel di tubuh dari kerusakan.

Sirtuin juga diklaim dapat meningkatkan pembakaran lemak, produksi energi, serta meningkatkan metabolisme tubuh.

Baca juga: 8 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Program Diet

Protein sirtuin ini banyak ditemukan dalam berbagai jenis makanan seperti berikut:

  • Kubis
  • Anggur merah
  • Stroberi
  • Bawang
  • Kedelai
  • Peterseli
  • Minyak zaitun extra virgin
  • Cokelat hitam
  • Matcha green tea
  • Soba
  • Kunyit
  • Kacang kenari
  • Bluberi
  • Kopi

Melansir Healthline, pola diet ini dipercaya dapat menurunkan berat badan dengan cepat tanpa mengurangi massa otot. Kabar baiknya lagi, diet sirtuin juga bisa melindungi tubuh dari penyakit kronis.

Cara menjalani diet sirtuin

Diet ini terdiri dari dua fase. Fase pertama dilakukan selama seminggu dan fase kedua dialkukan selama dua minggu.

Untuk menjalani diet ini, kita juga harus mengurangi asupan kalori.

Fase pertama diet ini dilakukan dengan mengonsumsi makanan kaya sirtuin setiap harinya. Lalu, kita tidak boleh mengonsumsi lebih dari 1.000 kalori selama tiga hari berturut-turut dan meminum tiga jus hijau (sayur) atau sirtfood.

Empat hari berikutnya sampai dengan hari ketujuh, asupan kalori akan dibatasi hanya 1.500 kcal dengan minum jus sirtfood atau bahan makanan yang kaya sirtuin dan mengonsumsi makanan padat masing-masing sebanyak dua kali sehari.

Baca juga: Tak Hanya untuk Fisik, 2 Diet Ini Terbukti Jaga Kesehatan Mental

Selama fase pertama, kita tidak diperbolehkan minum alkohol. Minuman yang bisa kita konsumsi adalah air, teh, kopi, dan teh hijau secara bebas.

Sedangkan fase kedua berlangsung selama dua minggu. Pada fase ini kita hanya boleh makan tiga kali sehari dengan makanan yang mengandung sirtuin dan satu jus hijau.

Pada fase ini, kita diizinkan mengonsumsi wine namun dalam jumlah sedang, yaitu dua hingga tiga gelas per minggu.

Kita bisa mengulangi kedua fase tersebut sesering mungkin hingga mendapatkan berat badan yang diinginkan.

Kita juga diasarankan untuk terus mengonsumsi makanan kaya sirtuin secara rutin meski usai menjalani diet tersebut.

Efek samping

Pola diet ini tergolong aman untuk orang dewasa. Namun bagi penderita diabetes, pembatasan kalori dan jus yang dikonsumsi bisa menyebabkan gula darah tidak seimbang.

Selain itu, pembatasan kalori hanya 1000 hingga 1500 kalori per hari mungkin akan membuat sebagian orang merasa kelaparan.

Untuk mengatasinya, kita harus mengonsumsi jus yang kaya serat dan nutrisi untuk memberi rasa kenyang.

Saat menjalani fase pertama, sebagian orang mungkin merasakan efek seperti kelelahan, sakit kepala ringan dan lekas marah karena pembatasan kalori.

Riset dalam Journal of Physiology juga menunjukkan mengkonsumsi makanan sirtuin dapat membuat aktivitas fisik seperti berolahraga menjadi kurang efektif, dan menurunkan tekanan darah.

Oleh karena itu, masih diperlukan riset lebih lanjut guna mengetahui penyebab tekanan darah akibat kebiasaan mengosumsi makanan yang mengandung sirtuin ini.

Baca juga: Cheating Day Bikin Diet Makin Sukses, Lakukan dengan 4 Cara Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau