Sedangkan Wuhan coronavirus menular ke manusia diduga dari menyentuh atau memakan binatang inang virus.
Penderita pertama yang mengalami infeksi Wuhan coronavirus diduga mengonsumsi menu berbasis kelelawar atau ular yang dijajakan di pasar makanan laut setempat.
Penularan Wuhan coronavirus antarmanusia diduga dari kontak langsung dengan penderita.
Kasus SARS yang dilaporkan teridentifikasi sebanyak 8.098 temuan di 37 negara.
Infeksi virus corona penyebab SARS menyebabkan 774 orang meninggal dunia, dengan rasio kematian sekitar 10 persen.
Sedangkan kasus MERS hingga akhir November 2019 tercatat sebanyak 2.494 kasus.
Infeksi virus corona penyebab MERS merenggut 858 jiwa dengan angka kematian 34 persen.
Berdasarkan situs pemantau gisanddata.maps.arcgis.com per Minggu (26/1/2020), temuan Wuhan coronavirus dilaporkan 2.109 kasus.
Dari jumlah tersebut, 56 di antara penderita meninggal dunia.
Muncul kekhwatiran virus corona jenis baru atau Wuhan coronavirus akan menyebar luas sepanjang libur Imlek.
Pasalnya, jutaan warga China memiliki tradisi mudik, pelesiran, atau merayakan tahun baru selama libur Imlek.
Namun, otoritas setempat telah mengeluarkan larangan perayaan Imlek dan menutup akses ke beberapa kota yang mengalami wabah virus corona.
Hingga saat ini, kebanyakan kasus infeksi corona berisiko tinggi pada orang yang lanjut usia atau kondisi imunitasnya rentan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.