Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Tekanan Darah Normal? Begini Cara Pengukuran Paling Akurat

Kompas.com - 28/01/2020, 19:32 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau rendah dapat diketahui lewat pengukuran tekanan darah.

Pengukuran tensi atau tekanan darah dengan alat tensimeter harus akurat.

Pasalnya, hasil pengukuran tensi digunakan untuk menentukan pengobatan atau penanganan medis selanjutnya.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

Memahami tekanan darah

Tensimeter umumnya menunjukkan dua jenis angka saat pengukuran tekanan darah.

Angka pertama atau sistolik, menunjukkan besarnya tekanan darah pada dinding arteri ketika jantung berdetak.

Angka kedua atau diastolik, menunjukkan besarnya tekanan darah pada dinding arteri saat jantung beristirahat di antara detak jantung.

Tekanan darah normal

Besarnya tekanan darah tersebut bervariasi dipengaruhi usia sampai kondisi kesehatan.

Menurut standar American Heart Association, rentang tekanan darah dikategorikan dalam beberapa jenis:

Normal : tekanan darah normal atau tensi normal sistoliknya berada di angka 120 mm Hg dan diastoliknya 80 mm Hg atau 120/80 mm Hg.

Potensial naik: tekanan darah dianggap mulai naik saat diukur hasil sistoliknya antara 120-129 mm Hg dan diastolik kurang dari 80 mm Hg.

Hipertensi stadium 1: Tensi sistolik berada di kisaran 130-139 mm Hg dan diastolik 80-89 mm Hg.
Hipertensi stadium 2: Tekanan darah secara konsisten berkisar 140/90 mm Hg atau lebih tinggi.

Darurat hipertensi: tekanan darah memasuki fase darurat saat angkanya melebihi 180/120 mm Hg

Rendah atau hipotensi: tekanan darah di bawah 90/60 mm Hg.

Cara mengukur tekanan darah agar lebih akurat

Melansir Harvard Health Publishing, akurasi atau ketepatan pengukuran tensimeter dapat turun 10 persen karena posisi yang tidak pas saat pengukuran dan faktor eksternal lain.

Untuk itu, Anda perlu memahami cara mengukur tekanan darah agar hasilnya lebih tepat.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau