KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau rendah dapat diketahui lewat pengukuran tekanan darah.
Pengukuran tensi atau tekanan darah dengan alat tensimeter harus akurat.
Pasalnya, hasil pengukuran tensi digunakan untuk menentukan pengobatan atau penanganan medis selanjutnya.
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil
Tensimeter umumnya menunjukkan dua jenis angka saat pengukuran tekanan darah.
Angka pertama atau sistolik, menunjukkan besarnya tekanan darah pada dinding arteri ketika jantung berdetak.
Angka kedua atau diastolik, menunjukkan besarnya tekanan darah pada dinding arteri saat jantung beristirahat di antara detak jantung.
Besarnya tekanan darah tersebut bervariasi dipengaruhi usia sampai kondisi kesehatan.
Menurut standar American Heart Association, rentang tekanan darah dikategorikan dalam beberapa jenis:
Normal : tekanan darah normal atau tensi normal sistoliknya berada di angka 120 mm Hg dan diastoliknya 80 mm Hg atau 120/80 mm Hg.
Potensial naik: tekanan darah dianggap mulai naik saat diukur hasil sistoliknya antara 120-129 mm Hg dan diastolik kurang dari 80 mm Hg.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.