Keputihan ini bisa dibarengi dengan gejala seperti pendarahan saat tidak sedang menstruasi, nyeri panggul, dan rasa sakit saat buang air kecil.
3. Berwarna kuning atau abu-abu disertai busa dan bau busuk
Keputihan jenis ini biasanya menandakan penyakit menular seksual, yakni trikomoniasis.
Keputihan ini juga disertai rasa nyeri dan gatal ketika buang air kecil.
4. Berwarna merah muda
Keputihan dengan ciri ini menandakan peluruhan dinding rahim setelah melahirkan.
Jika Anda tidak melahirkan dan menemukan keputihan dengan warna ini, waspadai adanya luka pada area kelamin.
Baca juga: Benarkah Pakai Kondom Picu Keputihan bagi Wanita? Ini Kata Dokter
5. Berwarna putih, kental, dan seperti keju
Keputihan dengan warna dan karakteristik ini menandakan infeksi jamur candida.
Keputihan ini juga disertai bengkak dan nyeri di sekitar vulva, rasa gatal, dan nyeri saat berhubungan seksual.
6. Berwarna putih, keruh, atau kuning dengan bau amis
Keputihan ini menandakan infeksi bakteri (vaginosis bakteri). Keputihan ini biasa disertai sensasi terbakar, kemerahan, dan bengkak pada vagina atau vulva.
Jika Anda tidak yakin dengan penyebab keputihan abnormal yang Anda alami, jangan langsung membeli obat keputihan di apotek.
Sebaliknya, Anda perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Setelah mengenali penyebab keputihan abnormal yang Anda alami, berikut beberapa obat keputihan di apotek yang dapat Anda pilih.