Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2020, 17:01 WIB

Selain itu, seseorang dengan kanker ginjal bisa juga merasakan sakit pada pinggang atau bahkan menemukan adanya benjolan pada perut tengah kanan atau kiri.

Baca juga: Berkaca dari Vidi Aldiano, Bisakah Kista Berubah Jadi Kanker Ginjal?

"Pemeriksaan fisik dokter akan menduga bahwa telah terjadi pembengkakan pada ginjal," jelas Ari dalam tulisannya yang dimuat dalam laman resmi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Senin (16/12/2019).

Bukan hanya itu, pasien kanker termasuknya kanker ginjal umumnya juga akan mengalami penurunan berat badan, lemas dan nafsu makannya berkurang.

Pasien yang diduga adanya tumor ginjal bisa ditemukan oleh dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam.

Jenis kanker ginjal terbanyak

Ari menerangkan jenis terbanyak pada kasus kanker ginjal adalah adenokarsinoma yang berkembang pada parenkim ginjal. 

Kondisi itu sering disebut sebagai kanker sel ginjal.

Dia menuturkan, kanker ginjal sama seperti pada kanker usus yang umumnya berasal dari adenokarsinoma.

Penyebab kanker ginjal

Ari menerangkan ada sejumlah faktor risiko yang dapat memicu seseorang mengidap penyakit kanker ginjal, di antaranya yakni:

  • Kebiasan merokok
  • Obesitas
  • hipertensi
  • Faktor genetik

"Semakin dini atau stadium awal kanker ginjal ditemukan, maka prognosisnya dan kelangsungan hidup penderitanya akan lebih baik," jelas Ari.

Baca juga: Mengenal NRT, Metode yang Diklaim Efektif Atasi Kecanduan Rokok

Cara mengatasi

Selain tes laboratorium, Ari menjelaskan, keberadaan kanker ginjal juga bisa dideteksi dengan pemeriksaan jenis lain. Berikut caranya:

  • Pemeriksaan USG abdomen akan menemukan adanya tumor pada ginjal. Apabila hasil pemeriksaan sudah mengarah ke tumor ginjal pasien dikirim ke dokter spesialis urologi yang akan melakukan tatalaksana tumor ginjal lebih lanjut, termasuk pengangkatan ginjal jika memang sudah diduga adanya kanker ginjal
  • Pemeriksaan CT scan abdomen akan lebih mengarahkan adanya kanker ginjal bahkan penyebaran yang sudah terjadi.

Menurut dia, sejak tahun 2005-2006, dokter onkologi urologi Indonesia sudah terbiasa melakukan pengangkatan seluruh atau sebagian ginjal karena tumor dengan menggunakan teknik laparaskopi atau tidak perlu lagi dengan operasi yang dapat menimbulkan bekas luka besar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+