KOMPAS.com - Kesepian menjadi salah satu masalah kesehatan karena dapat memengaruhi fisik dan mental seseorang.
Psikolog Amy Sullivan, Psy.D., menjelaskan saat kesepian hormon stres kita meningkat pesat.
"Kortisol dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah, dan memicu peradangan," jelasnya seperti dilansir Cleveland Clinic.
Selain masalah fisik, kesepian juga memicu masalah kesehatan serius seperti depresi dan kecemasan.
Baca juga: Studi Buktikan Bersyukur Lebih Manjur Sembuhkan Sakit Dibanding Obat
Sejumlah penelitian menunjukkan, bahaya kesepian yang bisa memicu depresi sampai kematian dini.
Riset dari asuransi Cigna, pada 2018, meneliti perilaku milenial (23-37 tahun) dan generasi Z (18-22 tahun) yang tinggal di AS.
Hasil surveinya mengungkap, lebih dari setengah responden merasa kesepian karena tidak punya teman, hubungan personalnya hambar, atau merasa terisolasi dari lainnya.
Dokter dari Cigna selaku perwakilan peneliti, Douglas Nemecek, MD, menyebut hasil riset tersebut menunjukkan kesepian sudah jadi epidemi.
"Kesepian dampaknya setara dengan merokok 15 batang sehari. Lebih berbahaya dari obesitas," jelas Nemecek, seperti dilansir Web MD.
Baca juga: Anda Ingin Hidup Sehat? Jangan Lewatkan Berbuat Baik
Studi yang baru dirilis menunjukkan, orang yang kesepian cenderung mengalami gangguan kesehatan.
Dampak kesepian antara lain:
Selain itu, psikolog Julianne Holt-Lunstad, PhD, dari Brigham Young University, AS, pada 2017, meriset 300,000 orang.
Studinya menunjukkan, orang yang punya relasi sosial bagus atau tidak kesepian, risiko kematian dininya turun 50 persen.
“Ada bukti kuat, kesepian signifikan meningkatkan risiko kematian dini," kata Lunstad.
Sebelum kesepian mengganggu kesehatan fisik dan mental, ada baiknya persoalan ini segera diatasi. Berikut beberapa caranya: