KOMPAS.com - Beberapa orang mengeluhkan punya badan kurus namun bagian perutnya membuncit.
Badan kurus tapi perut buncit ini kerap disepelekan, karena dianggap lumrah dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Padahal, badan kurus tapi perut buncit bisa jadi tanda tubuh seseorang mengalami obesitas berat badan normal.
Baca juga: Obesitas Dapat Sebabkan Penyakit Jantung, Kok Bisa?
Melansir Live Strong, saat membincangkan obesitas, banyak orang hanya berpegang pada indeks massa tubuh (body-mass index).
Padahal, di samping berat badan, timbunan lemak di perut juga patut menjadi pertimbangan.
Tubuh ramping tapi memiliki kelebihan lemak di sekitar perut bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, dan peradangan.
Lemak di sekitar perut atau visceral, terletak jauh di dalam rongga perut.
Lemak visceral dapat melepaskan senyawa kimia yang dikenal sebagai sitokin, biang penyakit jantung.
Melansir Mayo Clinic, studi yang diterbitkan di European Heart Journal pada 2010 merilis, obesitas berat badan normal rentan mengidap penyakit kardiovaskular.
Selain itu, wanita yang memiliki badan kurus tapi perut buncit risiko kematian akibat komplikasi penyakit kardiovaskular jadi lebih tinggi.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Jeruk Nipis dapat Mengecilkan Perut Buncit?
Riset tersebut diperkuat penelitian di jurnal Progress in Cardiovascular Disease pada 2014.
Studi mengonfirmasi, penderita jantung koroner yang memiliki berat badan normal tapi punya timbunan lemak di perut, risiko kematiannya paling tinggi dibanding penderita yang punya timbunan lemak di area tubuh lainnya.
Orang yang punya timbunan lemak di perut juga cenderung memiliki gangguan kesehatan sindrom metabolik.
Sindrom metabolik merupakan sekelompok gejala penyakit seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan diabetes tipe 2.
Badan kurus tapi perut buncit menunjukkan kalori yang masuk ke tubuh tidak terlalu banyak. Hal itu, ditandai berat badan yang tidak melonjak.
Namun, pehatikan kualitas kalori yang Anda konsumsi. Bisa jadi kalori yang masuk ke tubuh tersebut tidak sehat.
Makan terlalu banyak makanan olahan, makanan dalam kemasan, sereal, roti, makanan cepat saji, dan alkohol dapat menyebabkan perut Anda buncit.
Baca juga: 7 Cara Alami Mengecilkan Perut Buncit
Jika Anda termasuk pemilik badan kurus tapi perut buncit, saatnya mengubah pola makan.
Tambahkan sayuran dan buah-buahan segar di setiap sesi makan dan camilan.
Selain itu, hindari lemak trans seperti gorengan atau makanan cepat saji.
Pilihlah asupan yang mengandung lemak sehat seperti ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, atau minyak zaitun.
Minimalkan asupan karbohidrat olahan. Pilih beras merah sebagai pengganti beras putih atau pasta. Bisa juga memilih opsi roti gandum.
Tak kalah penting, bangun kebiasaan olahraga rutin seminggu dua kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.