Beberapa gejala ini termasuk:
8. Penyakit autoimmune inner ear disease (AIED)
Pentakit AEID mengacu pada kondisi apa pun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang telinga bagian dalam.
AIED dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada satu atau kedua telinga.
Gejala AIED lainnya termasuk:
AIED menyebabkan gejala nonspesifik yang mirip dengan infeksi telinga. Dokter biasanya perlu mengambil riwayat medis lengkap, melakukan pemeriksaan fisik, dan melacak gejala tambahan apa pun untuk bisa mendiagnosis AIED secara akurat.
Sementara seseorang yang menderita AIED diketahui dapat mengembangkan penyakit autoimun lain yang mempengaruhi seluruh tubuh.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Minum Es Bisa Bikin Gemuk?
9. Stres
Stres dan kecemasan adalah gejala umum dari pusing.
Stres jangka panjang atau kronis dapat berkontribusi pada perkembangan masalah kesehatan yang signifikan, seperti depresi, kecemasan, penyakit jantung, diabetes, atau disfungsi kekebalan tubuh.
Saat stres, otak melepaskan hormon yang dapat mempersempit pembuluh darah, meningkatkan denyut jantung, dan menyebabkan pernapasan dangkal.
Respons ini dapat menyebabkan pusing atau pusing.
10. Kecemasan
Pusing adalah gejala umum kecemasan. Namun, hubungan yang tepat antara keduanya bervariasi di antara orang-orang.
Beberapa orang mungkin mengalami serangan kecemasan yang memicu pusing, sementara yang lain mungkin tiba-tiba pusing yang memicu serangan kecemasan.
Cara menangani pusing bisa berbeda-beda tergantung dengan penyebabnya. Namun secara umum, gejala pusing ringan dapat diatasi dengan cukup istirahat dan menjaga pola makan sehat.
Sementara, Anda dianjurkan untuk segera menemui dokter jika mengalami pusing atau vertigo yang berulang, tiba-tiba, parah, atau berkepanjangan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
Dapatkan perawatan medis darurat jika Anda mengalami pusing parah atau vertigo bersama dengan hal-hal berikut: