Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2020, 14:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Pusing adalah serangkaian sensasi seperti seolah-olah ruangan berputar, badan melayang, kliyengan, atau merasa tidak stabil secara fisik.

Ada banyak penyebab seseorang bisa menderita kondisi kurang mengenakan tersebut.

Penyebab pusing bisa jadi berhubungan dengan lingkungan luar, obat yang diminum, maupun kondisi yang mendasarinya.

Baca juga: Tumor Otak: Gejala, Jenis, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Menangani

Dari segi non medis, pusing bisa disebabkan oleh aktivitas, seperti:

  • Berputar dengan cepat
  • Berdiri atau duduk terlalu cepat
  • Melakukan latihan intensitas tinggi

Banyak orang biasanya dapat mengidentifikasi penyebab pusing mereka. Namun, gejala tersebut dapat juga terjadi secara tak terduga atau tanpa alasan yang jelas.

Berikut ini beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang bisa menderita pusing dari sudut pandang medis:

1. Vertigo

Banyak orang menggunakan istilah "vertigo" dan "pusing" secara bergantian.

Meskipun kondisi ini menciptakan sensasi serupa, dua penyakit tersebut sebenarnya sedikit berbeda.

Ketika merasa pusing, seseorang bisa merasa kliyengan atau bingung.

Sementara, vertigo, mengacu pada sensasi gerakan buatan. Di mana, seseorang merasa seolah-olah lingkungan berputar atau miring.

Vertigo terjadi karena perkembangan masalah di telinga bagian dalam. Penyebab vertigo dapat meliputi:

  • Vertigo posisi paroksismal jinak
  • Penyakit Ménière
  • Labirinitis

2. Penyakit perjalanan

Gerakan berulangs saat berada di dalam kendaraan, baik itu mobil, pesawat terbang, atau kapal, diketahui dapat mengganggu struktur telinga bagian dalam hingga menyebabkan seseorang merasa pusing, mual, dan muntah.

Banyak orang menyebut kondisi itu dengan "mabuk perjalanan" atau "mabuk laut".

Baca juga: 7 Fakta Penting tentang Demam Berdarah (DBD)

Penggunaan obat-obatan tertentu dan dalam kondisi hamil diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami mabuk perjalanan.

Gejala mabuk perjalanan biasanya mereda begitu orang tersebut menginjakkan kaki di tanah yang kokoh.

3. Migrain

Migrain adalah jenis sakit kepala berulang yang dapat menyebabkan nyeri berdenyut  di satu sisi kepala.

The American Migraine Foundation memperkirakan bahwa 30-50 persen orang akan mengalami pusing selama episode migrain.

Terkadang, seseorang bahkan bisa mengalami pusing sebelum timbulnya episode migrain.

4. Tekanan darah rendah

Penurunan tekanan darah yang tajam dapat menyebabkan sensasi "kepala ringan".

Perubahan tekanan darah salah satunya dapat terjadi ketika seseorang setelah duduk, berdiri terlalu cepat.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan perubahan tekanan darah termasuk:

  • Dehidrasi
  • Kehilangan darah
  • Reaksi alergi parah, atau anafilaksis
  • Kehamilan
  • Minum obat-obatan tertentu, seperti diuretik atau antidepresan

5. Penyakit jantung

Kondisi yang memengaruhi sistem kardiovaskular, seperti penumpukan plak di arteri dan gagal jantung kongestif dapat juga menyebabkan pusing.

Orang-orang sangat mungkin mengalami pusing sebelum atau setelah terjadi serangan jantung atau stroke.

Jika memiliki penyakit kardiovaskular, seseorang kemungkinan akan mengalami tanda dan gejala lain, termasuk:

  • Detak jantung tak teratur
  • Sesak napas
  • Ketidaknyamanan atau sesak di dada
  • Batuk terus menerus
  • Cairan berlebih di lengan, kaki, atau kaki
  • Lelelahan
  • Mual
  • Muntah

6. Kekurangan zat besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kondisi yang disebut anemia, di mana tubuh tidak memiliki cukup darah yang kaya oksigen.

Selain pusing, anemia dapat menyebabkan gejala berikut:g

  • Sesak napas
  • Sakit dada
  • Kelelahan

Membuat perubahan pola makan yang tepat dan mengonsumsi suplemen zat besi dirasa dapat membantu mengobati anemia.

Sementara, seseorang yang memiliki kekurangan zat besi parah mungkin akan memerlukan transfusi darah.

Baca juga: Normalkah Merasa Pusing Setelah Berdiri dari Duduk?

7. Gula darah rendah

Hipoglikemia terjadi ketika kadar glukosa darah atau gula darah turun di bawah tingkat normal.

Penyebab hipoglikemia, di antaranya yakni:

  • Melewatkan makan
  • Mengkonsumsi alkohol
  • Minum obat-obatan tertentu, seperti insulin atau aspirin
  • Mengalami ketidakseimbangan hormon

Gejala hipoglikemia diketahui dapat muncul secara tiba-tiba dan memiliki tingkat keparahan yang bervariasi.

Beberapa gejala ini termasuk:

  • Pusing
  • Kehilangan keseimbangan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Kelaparan
  • Perubahan suasana hati
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Detak jantung tak teratur

8. Penyakit autoimmune inner ear disease (AIED)

Pentakit AEID mengacu pada kondisi apa pun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang telinga bagian dalam.

AIED dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada satu atau kedua telinga.

Gejala AIED lainnya termasuk:

  • Pusing
  • Tinitus atau dering di telinga
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi

AIED menyebabkan gejala nonspesifik yang mirip dengan infeksi telinga. Dokter biasanya perlu mengambil riwayat medis lengkap, melakukan pemeriksaan fisik, dan melacak gejala tambahan apa pun untuk bisa mendiagnosis AIED secara akurat.

Sementara seseorang yang menderita AIED diketahui dapat mengembangkan penyakit autoimun lain yang mempengaruhi seluruh tubuh.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Minum Es Bisa Bikin Gemuk?

9. Stres

Stres dan kecemasan adalah gejala umum dari pusing.

Stres jangka panjang atau kronis dapat berkontribusi pada perkembangan masalah kesehatan yang signifikan, seperti depresi, kecemasan, penyakit jantung, diabetes, atau disfungsi kekebalan tubuh.

Saat stres, otak melepaskan hormon yang dapat mempersempit pembuluh darah, meningkatkan denyut jantung, dan menyebabkan pernapasan dangkal.

Respons ini dapat menyebabkan pusing atau pusing.

10. Kecemasan

Pusing adalah gejala umum kecemasan. Namun, hubungan yang tepat antara keduanya bervariasi di antara orang-orang.

Beberapa orang mungkin mengalami serangan kecemasan yang memicu pusing, sementara yang lain mungkin tiba-tiba pusing yang memicu serangan kecemasan.

Cara mengatasi pusing

Cara menangani pusing bisa berbeda-beda tergantung dengan penyebabnya. Namun secara umum, gejala pusing ringan dapat diatasi dengan cukup istirahat dan menjaga pola makan sehat. 

Sementara, Anda dianjurkan untuk segera menemui dokter jika mengalami pusing atau vertigo yang berulang, tiba-tiba, parah, atau berkepanjangan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.

Dapatkan perawatan medis darurat jika Anda mengalami pusing parah atau vertigo bersama dengan hal-hal berikut:

  • Tiba-tiba sakit kepala parah
  • Sakit dada
  • Sulit bernafas
  • Mati rasa atau lumpuh pada lengan atau kaki
  • Pingsan
  • Penglihatan kabur
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Kebingungan hingga melantur
  • Tersandung atau kesulitan berjalan
  • Muntah-muntah
  • Kejang
  • Perubahan pendengaran yang tiba-tiba
  • Mati rasa atau kelemahan wajah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau