Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2020, 07:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Infeksi saluran pernapasan bawah adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, baik di negara berpenghasilan rendah maupun tinggi.

Berdasarkan diagram yang disajikan WHO, berikut urutan 10 penyebab utama kematian yang terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah:

  1. Infeksi saluran pernapasan bawah
  2. Penyakit diare
  3. Penyakit jantung iskemik
  4. HIV/AIDS
  5. Stroke
  6. Malaria
  7. Tuberkulosis
  8. Komplikasi kelahiran prematur
  9. Kelahiran asfiksia dan trauma kelahiran
  10. Cedera lalu lintas

Melansir Medical News Today, infeksi saluran pernapasan bawah berbeda dari infeksi saluran pernapasan atas. Perbedaan yang mendadasari yakni area saluran pernapasan yang terserang infeksi.

Dapat dibagi, infeksi saluran pernapasan bawah meliputi saluran udara di bawah laring, sedangkan infeksi saluran pernapasan atas terjadi pada struktur organ pernapasan di laring atau di atasnya.

Orang yang memiliki infeksi saluran pernapasan bawah akan mengalami batuk sebagai gejala utamanya.

Beberapa bentuk penyakit yang termasuk infeksi saluran pernapasan bawah di antaranya yakni:

  • Bronkitis
  • Pneumonia
  • Bronkiolitis
  • Tuberkulosis (TB)

Selain asap rokok, infeksi pada saluran pernapasan bawah terutama disebabkan juga oleh:

  • Virus, seperti flu atau respiratory syncytial virus RSV)
  • Bakteri, seperti Streptococcus atau Staphylococcus aureus
  • Infeksi jamur
  • Mikoplasma yang bukan virus atau bakteri tetapi merupakan organisme kecil dengan karakteristik keduanya

Dalam beberapa kasus, zat dari lingkungan dapat pula mengiritasi atau menyebabkan peradangan di saluran udara atau paru-paru hingga menimbulkan infeksi.

Baca juga: Harga Rokok Tahun 2020 Naik, Dokter: Saatnya Berhenti Merokok!

 

Beberapa zat yang termasuk membahayakan tersebut, yakni:

  • Asap tembakau
  • Debu
  • Bahan kimia
  • Uap dan asap
  • Alergen
  • Polusi udara

Langkah penanganan

Mengukur berapa banyak orang yang meninggal dan mengapa mereka bisa meninggal adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menilai efektivitas penerapan sistem kesehatan di suatu negara.

Statistik penyebab kematian dirasa dapat membantu otoritas kesehatan menentukan fokus tindakan kesehatan bagi masyarakat masing-masing.

Sebagai contoh, negara di mana kematian akibat penyakit jantung dan diabetes diketahui tinggi, diharapkan mereka punya inisiatif yang kuat untuk memulai program gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit tersebut.

WNO mengatakan negara-negara berpenghasilan tinggi telah memiliki sistem pengumpulan informasi tentang penyebab kematian wargannya. Sementara, banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah belum memiliki sistem seperti itu.

Padahal, penyediaan data mengenai penyebab kematian sangat diperlukan untuk meningkatkan upaya kesehatan dan mengurangi kematian itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau