Kelainan fungsi tersebut bisa disebabkan oleh bermacam trauma, seperti:
Dalam buku Kenali Autisme Sejak Dini (2010) karya Huzaemah, beberapa ahli setelah melakukan penelitian, menyatakan bahwa bibit autis telah ada jauh hari sebelum bayi dilahirkan, bahkan sebelum dilakukan vaksinasi.
Kelainan itu dikonfirmasi dalam hasil pengamatan beberapa keluarga melalui gen autisme.
Patricia Rodier, ahli embrio dari Amerika Serikat menyatakan bahwa korelasi antara autis dan catat lahir yang disebabkan oleh Thalidomide menyimpulkan bahwa kerusakan otak dapat terjadi paling awal 20 hari pada saat pembentukan janin.
Baca juga: Riset Buktikan Perut Buncit Bikin Fungsi Otak Terganggu, Kok Bisa?
Sangat penting untuk mewaspadai gejala autisme sedini mungkin.
Meski tidak bisa disembuhkan, terdapat berbagai metode untuk menangani autisme yang bertujuan agar penderita dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang yang memperlihatkan perilaku seperti autisme belum tentu mengidap autisme. Perilaku tersebut bisa juga disebabkan oleh adanya gangguan selain autis.
Pemeriksaan klinis dan penunjang lainnya mungkin diperlukan untuk memastikan kemungkinan adanya penyebab lain tersebut.
Ada beberapa jenis pemeriksaan medis yang dapat dilakukan untuk memastikan kondisi autism, di antaranya yakni:
1. Pemeriksaan CT Scan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.