Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2020, 19:05 WIB

KOMPAS.com - Serangan jantung kerap menjadi penyakit yang ditakuti banyak orang. Pasalnya, penyakit ini sering dianggap sebagai pembunuh senyap.

Ya, penyakit ini bisa diam-diam menyerang siapa saja secara mendadak termasuk orang di usia muda.

Tak hanya itu, serangan jantung yang dapat terjadi sewaktu-waktu pun bisa menimbulkan hal yang fatal hingga berujung kematian.

Baca juga: Serangan Jantung: Penyebab, Tanda Awal, dan Pertolongan Pertama

Penyebab serangan jantung mendadak

Melansir dari laman Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), serangan jantung sendiri disebabkan oleh suplai darah ke jantung yang tiba-tiba terganggu.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Tanpa suplai darah tersebut, otot-otot jantung akan mulai rusak kemudian mati. Inilah yang membuat serangan jantung begitu mematikan.

1. Penyakit jantung koroner

Suplai darah yang terganggu ini biasanya tidak terjadi begitu saja. Jumlah darah ke jantung akan berkurang ketika satu atau lebih arteri koroner tersumbat.

Penyumbatan ini terjadi karena penumpukan berbagai zat (plak), seperti kolesterol.

Kondisi ini kerap disebut dengan penyakit jantung koroner (PJK).

Serangan jantung akan terjadi ketika plak tersebut pecah dan menyebabkan gumpalan darah di lokasi pecahnya plak.

Gumpalan ini kemudian memblokir suplai darah ke jantung dan memicu serangan jantung.

Tapi ini bukan satu-satunya penyebab serangan jantung mendadak.

2. Hipoksia

Salah satu penyebab lain adalah hipoksia atau kekurangan oksigen dalam darah.

Ketika kadar oksigen dalam darah berkurang akibat keracunan karbon monoksida atau berkurangnya fungsi paru-paru, maka jantung akan menerima darah yang tidak teroksigenasi.

Baca juga: Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur, Kenali 4 Gejalanya

Hal ini mengakibatkan otot-otot jantung rusak. Sama seperti kekurangan suplai darah, hal ini akan memicu serangan jantung

Penyebab serangan jantung pada usia muda

Serangan jantung sering kali dikaitkan dengan orang beriusia lanjut. Namun, para kenyataannya, orang berusia muda juga bisa mengalami serangan jantung.

Serangan jantung pada usia muda dapat terjadi karena berbagai sebab.

- Faktor genetik

Merangkum dari Hackensack Meridian Health, salah satu penyebab serangan jantung di usia muda adalah faktor genetik.

Jika keluarga Anda memiliki riwayat penyakit jantung, maka risiko serangan jantung akan meningkat.

- Gaya hidup

Gaya hidup juga dikaitkan dengan serangan jantung pada orang berusia di bawah 40 tahun.

Kebiasaan konsumsi alkohol, rokok, hingga obat-obatan terlarang (terutama kokain) dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Selain itu, kebiasaan memilih makanan juga menjadi penyebab paling sering serangan jantung.

Dirangkum dari Cleveland Clinic, pilihan makanan olahan dan ultra-proses atau yang diproses lebih dari satu kali menjadi salah satu pemicu serangan jantung.

Tak hanya itu, pola perilaku kurang gerak juga bisa menjadi pemicu utama penyakit ini.

Baca juga: 6 Penyebab Kematian Mendadak Selain Karena Serangan Jantung

- Penyakit lain yang menyertai

Serangan jantung sering dipicu oleh penyakit lain.

Merangkum dari Mayo Clinic, beberapa penyakit yang perlu diwaspadai dapat memicu serangan jantung misalnya tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes tipe 2, obesitas, hingga penyakit autoimun.

Penyakit-penyakit ini dapat memicu penumpukan zat tertentu dalam arteri koroner. Jika sudah begitu, risiko serangan jantung pun akan semakin besar.

- Stres

Bukan rahasia lagi, stres dapat memicu datangnya beragam penyakit pada tubuh kita. Tak terkecuali serangan jantung.

Misalnya saja pada para pekerja dengan beban kerja tinggi.

Respons tubuh terhadap stres beban kerja semacam ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Meski begitu, stres yang dimaksud tidak hanya perkara pekerjaan saja. Segala jenis stres dapat meningkatkan risiko penyakit ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+