KOMPAS.com - Kehamilan merupakan salah satu momen yang ditunggu oleh banyak pasangan. Biasanya, kehamilan terjadi setelah hubungan seksual dengan penetrasi penis pada vagina.
Meski begitu, ada beberapa kasus di mana penetrasi tersebut sulit dilakukan.
Salah satunya ketika perempuan mengalami vaginismus, keadaan di mana vagina tidak dapat melakukan penetrasi karena rasa nyeri yang luar biasa.
Baca juga: Benarkah Berenang Bersama Lawan Jenis Bisa Sebabkan Kehamilan? Ini Penjelasan Dokter
Kalau sudah begitu, Anda mungkin berpikir bahwa akan sulit terjadi kehamilan. Namun, sebenarnya, kehamilan juga bisa terjadi meski tanpa penetrasi.
Hal ini disebut dengan splash pregancy.
Splash pregnancy adalah kehamilan yang terjadi akibat pembuahan di luar vagina atau tanpa terjadinya penetrasi.
Sekilas, hal ini mungkin dianggap mustahil karena kehamilan terjadi tanpa adanya penetrasi.
Salah satu pertanyaan yang terbersit adalah bagaimana sperma menemukan jalannya bertemu sel telur jika tanpa penetrasi?
Ya, memang idealnya air mani harus keluar sedekat mungkin dengan serviks agar kehamilan bisa terjadi.
Ketika pria ejakulasi di luar vagina ini berarti sperma cukup jauh dari serviks sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan cukup kecil.
Meski begitu, merangkum dari Very Well Family, ketika ejakulasi terjadi sangat dekat dengan lubang vagina yang terbuka maka kehamilan mungkin bisa terjadi.
Syaratnya adalah cairan sperma berada sangat dekat dengan vulva atau lubang vagina yang terbuka sehingga sperma dapat "berenang" dan bertemu sel telur di rahim.
Baca juga: Terjadinya Kehamilan Tak Segampang Bertemunya Sperma dengan Sel Telur
Splash pregnancy juga bisa terjadi ketika cairan sperma yang menempel pada jari atau mainan seks dimasukan pada vagina.
Perlu menjadi catatan, kemungkinan kehamilan dengan cara ini jauh lebih rendah dibanding hubungan seksual dengan penetrasi.
Tetapi, peluang terjadinya splash pregnancy ini dapat ditingkatkan dengan cara:
1. Melakukan hubungan intim dekat dengan ovulasi atau masa subur
2. Usahakan tetap berbaring telentang setelahnya selama beberapa waktu
3. Gunakan pelumas ramah kesuburan
Meski splash pregnancy mungkin terjadi tanpa penetrasi, tapi bukan berarti Anda bisa begitu saja hamil karena berenang dengan lawan jenis.
Anda tidak bisa hamil karena ada sperma yang menempel di kursi toilet, berenang di kolam renang umum, atau menggunakan bak mandi umum.
Pasalnya, sel sperma juga memiliki masa "hidup" ketika di luar habitatnya.
Selain itu, sperma harus berada sedekat mungkin dengan vagina yang terbuka.
Jadi, jangan mudah terpancing pada isu bahwa Anda bisa hamil karena menggunakan fasilitas umum.
Baca juga: Nikah 2 Minggu Kok Hamil 1 Bulan? Ini Cara Benar Hitung Usia Kehamilan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.