Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tanda-tanda Awal Kehamilan, Tak Hanya Telat Haid dan Mual

Kompas.com - Diperbarui 31/12/2022, 12:45 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Tanda-tanda awal kehamilan biasanya ditandai dengan telat haid dan mual-mual atau morning sickness

Namun, sebenarnya ada beragam tanda-tanda hamil ketika wanita mulai mengandung calon buah hatinya. 

Dilansir dari WebMD, sebelum dinyatakan positif hamil lewat tes kehamilan, wanita biasanya merasakan beberapa perubahan tubuh. 

Beberapa ciri-ciri hamil pada wanita terkadang mirip dengan gejala pre-menstrual syndrome (PMS) atau perubahan tubuh menjelang menstruasi bulanan. Kenali beberapa di antaranya lewat penjelasan berikut ini.

Baca juga: 6 Dampak Anemia pada Ibu Hamil dan Janin di dalam Kandungan

Tanda-tanda awal kehamilan

Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa ciri-ciri hamil di tahap awal yang kerap dirasakan para wanita:

  • Mual-mual

Mual-mual atau morning sickness adalah tanda-tanda awal kehamilan yang cukup umum dirasakan para bumil. 

Penyebab mual saat hamil ini dipengaruhi perubahan hormon selama kehamilan. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja. Tapi, biasanya bumil mengalami mual-mual di pagi hari. 

Pada fase morning sickness ini, beberapa wanita juga mengalami mengidam atau mendambakan asupan tertentu, serta terkadang tak tahan dengan beberapa jenis makanan yang biasanya dikonsumsi. Hal itu juga ditengarai karena perubahan hormon.

Mual, mengidam, dan tidak doyan makanan tertentu kebanyaan terjadi selama 13 atau 14 minggu di awal kehamilan.

Akan tetapi, gejala ini tidak dirasakan semua ibu hamil. Ada juga sebagian wanita yang merasakan beragam ciri-ciri hamil tanpa mual.

Tanda-tanda awal kehamilan yang khas lainnya yakni telat haid. Setelah terjadi pelekatan embrio pada dinding rahim (implantasi), tubuh wanita akan memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (HCG).

Hormon ini membantu tubuh menjaga kehamilan, termasuk mengontrol ovarium untuk berhenti mengeluarkan sel telur matang setiap bulan.

Kemungkinan, ibu hamil akan mengalami telat haid empat minggu setelah terjadinya pembuahan.

Saat menstruasi Anda yang biasanya teratur mendadak telat haid dan Anda baru melakukan hubungan seks tanpa pengaman, segera lakukan tes kehamilan. Tes ini biasanya dapat mendeteksi hormon HCG penanda kehamilan delapan hari setelah telat haid.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Janin Sehat dan Normal dalam Kandungan

  • Muncul flek dan keputihan

Keluarnya flek  di awal kehamilan merupakan pertanda pendarahan implantasi. Kondisi ini menandai sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.

Biasanya, munculnya flek di awal kehamilan ini terjadi antara enam sampai 12 hari setelah sel telur dibuahi.

 

Pada momentum ini, terkadang beberapa wanita juga merasakan kram perut. Nyerinya menyerupai menstruasi. Bedanya, darah yang keluar dan intensitas nyerinya lebih sedikit.

Selain flek, wanita bisa jadi mengalami keputihan. Hal itu terkait penebalan dinding vagina setelah terjadi pembuahan. Pertumbuhan sel-sel yang melapisi dinding vagina menyebabkan keluarnya cairan.

  • Suasana hati naik turun

Perubahan mood atau suasana hati di awal kehamilan dapat dipengaruhi melonjaknya berbagai hormon dalam tubuh.

Hal itu membuat wanita di awal-awal masa kehamilan jadi lebih sensitif, mudah marah, sering sedih dan menangis tanpa sebab jelas.

Kondisi tersebut umumnya wajar dan hanya timbul pada tiga bulan pertama atau trimester awal kehamilan. 

Baca juga: 7 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil

  • Sering kencing

Ciri-ciri hamil tanpa mual-mual yang bisa dikenali lainnya yakni sering kencing.  Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa ke seluruh tubuh wanita bakal melonjak.

Kondisi tersebut membuat ginjal memproses lebih banyak cairan ketimbang biasanya. Sehingga, banyak cairan di kandung kemih ibu hamil.

Hormon juga membuat ibu hamil sering kencing. Terkadang, ibu hamil juga sering susah menahan pipis sehingga tidak sengaja mengompol.

  • Sembelit dan perut kembung

Penyebab ibu hamil sering sembelit dan kembung adalah peningkatkan hormon progesteron di awal kehamilan.

Lonjakan hormon progesteron di dalam tubuh membuat makanan lebih lambat dicerna. Untuk mengatasinya, minumlah banyak air, olahraga ringan, dan konsumsi makanan berserat tinggi.

Baca juga: 5 Penyebab Janin Tidak Berkembang, Ibu Hamil Perlu Tahu

 

  • Bentuk payudara berubah

Perubahan hormon di tubuh wanita berlangsung cepat setelah pembuahan. Salah satu dampaknya, payudara bisa membesar, sakit, sensitif, terasa berat, sampai area sekitar puting lebih gelap pada dua minggu awal setelah pembuahan.

Setelah beberapa minggu terjadi perubahan bentuk payudara dan tubuh sudah menyesuaikan dengan hormon yang baru, nyeri di payudara biasanya sudah tak terasa.

  • Mudah lelah

Tanda-tanda hamil lainnya yang terkadang mirip masalah kesehatan lain adalah mudah lelah. Kondisi ini juga dipengaruhi tingginya hormon progesteron dalam tubuh ibu hamil.

Perlu diingat, Anda tidak bisa hanya menggunakan patokan tanda-tanda awal kehamilan di atas untuk memastikan Anda sedang hamil atau tidak.

Jika Anda baru berhubungan seks tanpa pengaman dan merasakan beberapa gejala di atas, ada baiknya Anda melakukan tes kehamilan untuk memastikan ada janin yang sedang tumbuh di dalam rahim. 

Baca juga: Berapa Kali Sebaiknya Melakukan USG saat Hamil?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com