Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2022, 06:01 WIB

KOMPAS.com - Janin tidak berkembang adalah salah satu momok dalam kehamilan bagi pasangan yang telah menantikan momongan.

Untuk diketahui, pada tahap awal kehamilan, calon bayi akan tumbuh menjadi embrio selama sembilan minggu pertama.

Setelah memasuki minggu ke-10, janin baru berkembang mulai dari sebesar biji labu lalu terus tumbuh sampai janin siap dilahirkan. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan janin tidak berkembang atau berhenti tumbuh.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Janin Sehat dan Normal dalam Kandungan

Dilansir dari AAFP, penyebab janin tidak berkembang bisa berasal dari kelainan genetik, infeksi pada ibu hamil, tekanan darah tinggi pada ibu hamil, atau kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan sebelum ibu hamil.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kehamilan ini, ada baiknya ibu hamil mengenali ciri-ciri janin tidak berkembang berikut ini.

Ciri-ciri janin tidak berkembang

Beberapa tanda janin tidak berkembang bisa diketahui lewat pemeriksaan kehamilan maupun lewat perubahan kondisi tubuh ibu hamil, antara lain:

  • Tidak ada detak jantung

Dilansir dari Babygaga, detak jantung bayi idealnya mulai muncul setelah usia kehamilan memasuki minggu kelima atau mulai intens ketika embiro mulai berkembang menjadi janin pada minggu kesembilan kehamilan. Ketika dokter mendeteksi tidak ada detak jantung setelah trimester pertama kehamilan, para calon orangtua perlu waspda janin tidak berkembang.

  • Tingkat hormon HCG rendah

Rendahnya tingkat hormon human chorionic gonadotropin (HCG) pada minggu ke- 9-16 bisa jadi tanda janin tidak berkembang. Tingkat hormon yang mengontrol pertumbuhan janin ini bisa diketahui lewat tes darah. Kadarnya memang bisa naik turun, tapi HCG sangat tinggi pada minggu-minggu ini.

Baca juga: Kenali Detak Jantung Janin Normal dan Kapan Mulai Terdeteksi

  • Kram perut sangat parah

Ibu hamil biasanya merasakan sakit perut atau kram yang datang dan pergi di waktu yang berdekatan. Tapi, jika ibu hamil merasakan kram perut sangat parah, terlebih jika tidak kunjung sembuh dan rasa nyerinya semakin parah, kondisi ini bisa jadi ada masalah pada plasenta atau keguguran.

  • Pendarahan atau flek

Setiap ibu hamil perlu waspada dengan pendarahan atau flek setelah trimester pertama. Kondisi ini bisa jadi ciri-ciri keguguran, terutama jika darah yang keluar disertai gumpalan darah berukuran cukup besar. Segera periksakan kandungan ke klinik atau rumah sakit terdekat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+