Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2020, 13:37 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Wabah virus corona baru atau Covid-19 begitu menyita perhatian dunia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan telah mengumumkan adanya dua orang Indonesia yang positif terjangkit virus yang berasal dari Wuhan, China, tersebut.

Ada beberapa cara penularan virus corona yang perlu diketahui masyarakat sebagai langkah antisipasi.

Dokter Spesialis Paru Anggota Kelompok Staf Medik (KSM) Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta, Dr dr Reviono, SpP (K), menjelaskan, setidaknya Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia dengan empat cara.

Baca juga: Apa yang Terjadi dengan Paru-paru saat Tubuh Terinfeksi Virus Corona?

Berikut transmisi virus corona yang perlu diperhatikan:

Via droplet saluran napas, seperti batuk dan bersin

Kontak dekat personal, sebagai contoh menyentuh atau berjabat tangan

Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus di sana dan ketika menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan

Kontaminasi feses

"Virus corona memiliki banyak rute penularan. Sebagian penularan berlangsung kuat dan cepat," kata Reviono saat diwawancarai Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Dokter yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas (UNS) Solo itu menyampaikan, penularan virus corona dari feses atau tinja memang bisa saja terjadi.

Seseorang yang bersentuhan dengan kotoran ketika buang air besar (BAB) dan tidak mencuci tangan dengan bersih diketahui dapat menularkan virus tersebut.

Sebab, virus yang ada di tangan dapat menyebar ke orang lain ataupun hinggap lebih dulu di benda mati.

Baca juga: Masker Mahal? Berikut Cara Lain Cegah Penularan Virus Corona

Langkah antisipasi

Oleh karena itu, Reviono menganjurkan agar siapa saja untuk rajin mencuci tangan sebagai langkah antisipasi penularan virus corona.

Selain itu, dia menyarankan orang-orang untuk senantiasa menjaga kebersihan pribadi dan tidak dulu mengonsumsi makanan ataupun minuman mentah.

Terkait dengan masker, menurut Reviono, tidak harus dipakai oleh semua orang untuk menghindari penularan Covid-19.

Masker hanya dianjurkan dipakai bagi mereka yang memiliki gejala penyakit menular, seperti batuk dan pilek, agar tidak menular ke orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau