Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi dengan Paru-paru saat Tubuh Terinfeksi Virus Corona?

Kompas.com - 01/03/2020, 17:55 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejak muncul kali pertama di Wuhan, China, akhir Desember 2019, virus corona SARS-CoV-2 sedikitnya telah menyebar ke 55 negara.

Penyebaran virus corona jenis baru ini terbilang cepat ketimbang virus sejenis biang penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS).

Organisasi Kesehatan Dunia WHO, per Jumat (28/2/2020), menetapkan status risiko ancaman penyebaran virus corona biang penyakit Covid-19 naik ke level tertinggi.

Baca juga: Bersihkan Tangan Cara Terbaik Cegah Tertular Corona, Bukan Masker

Melansir BBC, setidaknya 80.000 orang terinfeksi virus corona. Sebanyak 2.800 orang di antaranya meninggal dunia, mayoritas berasal dari Provinsi Hubei, China.

Di tengah merebaknya wabah Covid-19, beberapa orang bertanya-tanya, apa yang terjadi saat virus corona menginfeksi manusia?

Mengapa penyakit yang gejalanya mirip pneumonia ini bisa sampai menyebabkan orang meninggal dunia?

Menurut National Geographic, galur virus corona jenis baru secara genetis mirip dengan SARS.

Dampak yang ditimbulkan saat tubuh terinfeksi virus corona bisa diproyeksikan berkaca dari wabah SARS dan MERS.

Memang, virus corona jenis SARS-CoV-2 boleh jadi masih meninggalkan misteri.

Namun hal yang pasti, bahaya infeksi virus corona dapat menimbulkan "badai" ke seluruh tubuh, termasuk paru-paru. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Masker Mahal? Berikut Cara Lain Cegah Penularan Virus Corona

Berawal dan berakhir di paru-paru

Sebagian pasien Covid-19, merasakan infeksi virus corona dimulai dan berakhir di paru-paru.

Seperti penyakit flu, virus corona adalah biang penyakit yang menyerang pernapasan.

Penyakit ini dapat menyebar saat orang yang terinfeksi mengalami batuk, bersin, atau tanpa sengaja menyebarkan cairan dari mulut dan hidung ke sekitarnya.

Gejala virus corona identik dengan flu. Biasanya penderita awalnya mengalami demam, batuk, lantas penyakitnya berkembang menjadi pneumonia.

Setelah wabah SARS merebak, WHO menyebut virus corona penyebab SARS menyerang paru-paru dalam tiga tahap, yakni:

  • Replikasi virus (virus melipatgandakan diri)
  • Hiper-reaktivitas daya tahan tubuh
  • Perusakan organ paru-paru

Baca juga: Benarkah Virus Corona Tak Bisa Hidup di Atas Suhu 23 derajat Celsius?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau