KOMPAS.com - Sejak muncul kali pertama di Wuhan, China, akhir Desember 2019, virus corona SARS-CoV-2 sedikitnya telah menyebar ke 55 negara.
Penyebaran virus corona jenis baru ini terbilang cepat ketimbang virus sejenis biang penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS).
Organisasi Kesehatan Dunia WHO, per Jumat (28/2/2020), menetapkan status risiko ancaman penyebaran virus corona biang penyakit Covid-19 naik ke level tertinggi.
Baca juga: Bersihkan Tangan Cara Terbaik Cegah Tertular Corona, Bukan Masker
Melansir BBC, setidaknya 80.000 orang terinfeksi virus corona. Sebanyak 2.800 orang di antaranya meninggal dunia, mayoritas berasal dari Provinsi Hubei, China.
Di tengah merebaknya wabah Covid-19, beberapa orang bertanya-tanya, apa yang terjadi saat virus corona menginfeksi manusia?
Mengapa penyakit yang gejalanya mirip pneumonia ini bisa sampai menyebabkan orang meninggal dunia?
Menurut National Geographic, galur virus corona jenis baru secara genetis mirip dengan SARS.
Dampak yang ditimbulkan saat tubuh terinfeksi virus corona bisa diproyeksikan berkaca dari wabah SARS dan MERS.
Memang, virus corona jenis SARS-CoV-2 boleh jadi masih meninggalkan misteri.
Namun hal yang pasti, bahaya infeksi virus corona dapat menimbulkan "badai" ke seluruh tubuh, termasuk paru-paru. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Masker Mahal? Berikut Cara Lain Cegah Penularan Virus Corona
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.