Penelitian yang dilakukan psikolog Paul Slovic dan Dan Kahneman tentang the psychology of risk perception atau persepsi risiko dalam pendekatan psikologi.
Riset yang dilakukan oleh dua psikolog tersebut telah mengungkapkan bahwa ketakutan manusia tidak selalu sesuai dengan fakta.
Hal tersebut tejadi karena adanya kesadaran diri yang dapat kita gunakan untuk meminimalisir bahaya kekhawatiran yang berlebihan.
Jadi, saat rasa khawatir melanda sebisa mungkin kita harus melakukan kontrol diri dengan melakukan manajemen stres.
Melakukan manajemen stres sangat membantu untuk membuat pikiran rileks dan menghilangkan tekanan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh kita. Menurut Calabrase, berikut dua langkah efektif untuk mengurangi stres:
Baca juga: 6 Kelompok Orang yang Paling Rentan Tertular Virus Corona
Bermeditasi selama 10 menit hingga 15 menit sebanyak tiga atau empat kali seminggu dapat menurunkan stres.
Aktivitas tersebut dapat mengurangi kadar kortisol peradangan dalam tubuh.
Penelitian juga menunjukkan bahwa meditasi membantu mencegah kerusakan kromosom yang mengarah pada kanker dan penuaan dini.
Berlatih yoga juga menurunkan kadar hormon stres dan menenangkan sistem saraf untuk mengurangi peradangan.
Pernapasan dalam membantu meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap infeksi. Yoga juga bisa membantu melancarkan sirkulasi dalam sistem limfatik dan menyaring racun dalam tubuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.