Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/03/2020, 12:06 WIB

KOMPAS.com - Gunung Merapi dilaporkan kembali erupsi pada Selasa (3/3/2020) pukul 05.33 WIB.

Salah satu hal yang perlu diwaspadai dari fenomena alam tersebut, yakni munculnya abu vulkanik di sejumlah daerah di sekitar gunung.

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi, Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Harsini, Sp.P (K), mengatakan komponen abu vulkanik yang halus memiliki sifat iritatif dan korosif karena memiliki kandungan asam.

Baca juga: Masker Tak Efektif Cegah Virus Corona, Malah Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi

Dalam waktu singkat, abu vulkanik bisa saja menyebabkan iritasi pada kulit sehingga terasa gatal dan berubah kemerahan.

Iritasi itu juga bisa terjadi pada mata sehingga menimbulkan rasa perih dan berair.

Bukan hanya itu, ukuran abu vulkanik yang sangat halus juga bisa terhirup ke saluran pernapasan atas hingga menyebabkan iritasi di sana.

"Gejala yang timbul biasanya hidung terasa gatal dan tenggorokan sakit," kata Harsini saat diwawancarai Kompas.com, Selasa.

Harsini membenarkan abu vulkanik yang berukuran lebih kecil lagi yakni di bawah 5 mikron bahkan dapat masuk ke dalam paru-paru.

Jika hal itu sampai terjadi, seseorang bisa kemudian mengalami batuk-batuk.

Pada kondisi tertentu, mereka bahkan mungkin akan mengalami batuk berdahak, sakit dada, hingga sesak napas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+