KOMPAS.com - Sebagian pria merasa bangga jika memiliki ukuran penis yang besar.
Hal itu terjadi karena mereka menganggap penis sebagai simbol kejantanan.
Begitu juga sebaliknya, ada pria yang merasa kurang percaya diri ketika merasa ukuran penisnya kecil.
Menjadi masalah, di masyarakat selama ini beredar anggapan jika pria yang memiliki badan gemuk cenderung memiliki penis pendek atau kecil.
Baca juga: Jangan Salah Paham, Kenali 7 Fakta tentang Penis Berikut
Para pria yang berbadan gemuk pun akhirnya kerap minder karena diberi stempel tak mampu membagiakan pasangan akibat memiliki penis mungil.
Apakah pandangan tersebut benar?
Melansir Buku Seksualitas Manusia: Masalah dan Solusi (2019) karya Dr. dr. Hudi Winarso, M.Kes., Sp.And., kegemukan atau obesitas memang bisa jadi salah satu penyebab penis tak bisa tumbuh maksimal.
Sel lemak dari kegemukan diketahui bisa memproduksi bahan yang dapat mengganggu produksi hormon dalam tubuh, termasuk hormon testoteron jenis Dihydrotestosterone (DHT) yang paling menentukan dalam perkembangan organ reproduksi, yakni penis dan kantong zakar.
Sementara itu, tumpukan lemak di dasar penis juga akan dapat menyebabkan penis seperti terbenam dalam tumpukan lemak.
Namun pada teorinya, ukuran penis seseorang bukan hanya ditentukan oleh faktor non-genetik, melainkan juga faktor genetik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.