KOMPAS.com - Masa pubertas adalah masa yang menandai masa anak-anak beralih ke usia puber untuk persiapan reprodiksi.
Biasanya, di masa ini, anak gadis maupun anak remaja laki-laki mulai merasakan adanya perubahan pada tubuh mereka.
Perubahan tersebut terjadi karena adanya perubahan biologis yang memengaruhi pertumbuhan jasmani dan emosional anak-anak.
Baca juga: Ini yang Terjadi Saat Wanita Alami Mimpi Basah
Berdasarkan jenis kelamin, anak perempuan biasanya memasuki masa pubertas lebih awal dibanding anak laki-laki, yakni pada usia 11 tahun.
Sementara, anak laki-laki diketahui rata-rata mulai masa pubertas sekitar usia 12 tahun.
Waktu mulainya masa pubertas pada masing-masing anak kemudian ditentukan oleh sebagian besar faktor keturunan dan ras (sekitar 70 persen).
Sedangkan sisanya (30 persen) yakni dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti:
Saat memasuki masa pubertas, akan terjadi perubahan sinyal di dalam kelenjar hypothalamus di dalam otak yang menyebabkan meningkatnya produksi hormon pertumbuhan, hormon reproduksi dan hormon androgen.
Beberapa hormon seperti growth hormon, estrogen, progesteron, dan testosteron itu lah yang kemudian memengaruhi perubahan pesat jasmani, reproduksi, dan emosi pada anak usia puber.
Baca juga: Mimpi Basah: Penyebab, Rentang Usia, dan Frekuensi Normal
Melansir buku Kehamilan (2019) oleh Dr. Ayustawati, PhD, perubahan fisik pada anak perempuan saat masa pubertas biasanya muncul 2 tahun sebelum datang menstruasi pertama atau menarche.
Berikut ini beberapa perubahan fisik atau jasmani yang terjadi pada anak gasis saat masa pubertas:
1. Tumbuh payudara
Bagi remaja putri, perubahan paling pertama yang paling membingungkan adalah bertumbuhkembangnya payudara yang terjadi dalam beberapa tahap.
Prosesnya, yakni diawali dengan puting yang membatu dan kemudian disertai dengan tumbuh kembang daerah di sekitar payudara yang menjadi membesar.
Perubahan payudara kadang tidak sama besarnya antara bagian kiri dan kanan. Hal itu masih normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Normalnya, anak gadis yang tidak memiliki cukup pengetahuan mengenai masa pubertas, mungkin akan merasa panik atau galau ketika mendapati payudara membesar.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Awal Kehamilan, Tak Hanya Telat Haid dan Mual
2. Muncul rambut tambahan
Remaja putri saat mengalami pubertas pada umumnya akan mendapati pertumbuhan rambu di daerah ketiak dan kelamin.
3. Jerawat
Jerawat akan mudah muncul pada wajah atau daerah kulit lainnya.
4. Growth spurt
Anak gadis saat memasuki masa pubertas biasanya akan mengalami pertumbuhan badan yang pesat du mana tingi badan bisa meningkat pesat.
5. Pinggul membesar
Pinggul membesar dan disertai dengan meningkatnya jaringan lemak tubuh adalah salah satu tanda pubertas lain yang normalnya dialami oleh anak perempuan.
6. Mestruasi
Dimulainya masa haid merupakan tanda awal bahwa remaja putri itu sudah memasuki masa reproduksi.
Beberapa bulan pertama, haid biasanya belum disertai dengan ovulasi.
Mulainya haid dengan ovulasi, pada umumnya disertai dengan rasa tidak nyaman pada daerah perut bawah.
Baca juga: Normal atau Kelainan, Rasa Canggung yang Kerap Dialami Remaja?
Meski masa remaja merupakan masa peralihan yang bisa jadi membingungkan, masa ini jelas perlu dilalui oleh setiap orang.
Untuk menghindari kebingungan, perlulah bagi para orangtua untuk membekali informasi atau pengetahuan bagi anak remaja mengenai masa pubertas itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.