Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perubahan Fisik Tanda Anak Gadis Memasuki Masa Pubertas

Kompas.com - 13/03/2020, 08:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Masa pubertas adalah masa yang menandai masa anak-anak beralih ke usia puber untuk persiapan reprodiksi.

Biasanya, di masa ini, anak gadis maupun anak remaja laki-laki mulai merasakan adanya perubahan pada tubuh mereka.

Perubahan tersebut terjadi karena adanya perubahan biologis yang memengaruhi pertumbuhan jasmani dan emosional anak-anak.

Baca juga: Ini yang Terjadi Saat Wanita Alami Mimpi Basah

Berdasarkan jenis kelamin, anak perempuan biasanya memasuki masa pubertas lebih awal dibanding anak laki-laki, yakni pada usia 11 tahun.

Sementara, anak laki-laki diketahui rata-rata mulai masa pubertas sekitar usia 12 tahun.

Waktu mulainya masa pubertas pada masing-masing anak kemudian ditentukan oleh sebagian besar faktor keturunan dan ras (sekitar 70 persen).

Sedangkan sisanya (30 persen) yakni dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti:

  • Iklim
  • Diet atau asupan nutrisi
  • Stres
  • Kondisi gangguan kesehatan kronis tertentu di masa bayi dan anak-anak

Saat memasuki masa pubertas, akan terjadi perubahan sinyal di dalam kelenjar hypothalamus di dalam otak yang menyebabkan meningkatnya produksi hormon pertumbuhan, hormon reproduksi dan hormon androgen.

Beberapa hormon seperti growth hormon, estrogen, progesteron, dan testosteron itu lah yang kemudian memengaruhi perubahan pesat jasmani, reproduksi, dan emosi pada anak usia puber.

Baca juga: Mimpi Basah: Penyebab, Rentang Usia, dan Frekuensi Normal

Perubahan fisik saat pubertas

Melansir buku Kehamilan (2019) oleh Dr. Ayustawati, PhD, perubahan fisik pada anak perempuan saat masa pubertas biasanya muncul 2 tahun sebelum datang menstruasi pertama atau menarche.

Berikut ini beberapa perubahan fisik atau jasmani yang terjadi pada anak gasis saat masa pubertas:

1. Tumbuh payudara

Bagi remaja putri, perubahan paling pertama yang paling membingungkan adalah bertumbuhkembangnya payudara yang terjadi dalam beberapa tahap.

Prosesnya, yakni diawali dengan puting yang membatu dan kemudian disertai dengan tumbuh kembang daerah di sekitar payudara yang menjadi membesar.

Perubahan payudara kadang tidak sama besarnya antara bagian kiri dan kanan. Hal itu masih normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau