KOMPAS.com - Menjaga kebersihan diri adalah cara utama untuk meminimalisir risiko infeksi virus, termasuk virus Corona jenis baru.
Oleh karena itu, kita disarankan untuk sesering mungkin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Melansir laman Medical News Today, mencuci tangan adalah cara paling ampuh untuk memperlambat penyebaran penyakit menular, termasuk Covid-19.
Namun, terlalu sering mencuci tangan juga bisa menyebabkan kerusakan kulit, khususnya untuk mereka yang memiliki kulit kering.
Baca juga: 4 Cara Aman Pesan Antar Makanan di Tengah Pandemi Corona
Mereka yang penderita penyakit kulit tertentu seperti eksim dan psosiaris juga bisa mengalami kerusakan kulit jika terlalu sefing mencuci tangan.
Bahkan, mereka yang memliki kulit sehat juga bisa mengalami kulit pecah-pecah dan kering jika terlalu berlebihan dalam mencuci tangan.
"Terlalu sering mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan dapat menghilangkan protein dalam epidermis," ucap Zainab Laftah, konsultan dermatologis dari British Skin Foundation.
Menurut Laftah, hilangnya protein dalam epidermis bisa menyebabkan dermatitis kontak iritan pada tangan.
Dermatitis kontak iritan bisa membuat tangan kering dan kemerahan, bersisik dan gatal, terutama di ruas-ruas jari dan buku-buku jari.
Baca juga: Suplemen Vitamin C Tak Ampuh Tangkal Virus Corona
Selain itu, sabun dan air yang kita gunakan untuk mencuci tangan juga bisa menghilangkan minyak alami dan pelindung di kulit kita. Inilah yang membuat kulit menjadi kering.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.