KOMPAS.com - Pneumonia adalah bentuk infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru.
Pneumonia adalah bentuk infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru.
Paru-paru terdiri dari kantung-kantung kecil yang disebut alveoli, yang terisi udara ketika orang sehat bernafas.
Pada penderita pneumonia, alveoli dipenuhi dengan nanah dan cairan. Hal ini membuat pernafasan terasa menyakitkan dan aliran oksigen terhambat.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Demam pada Anak di Rumah
Pneumonia merupakan penyakit menular dan penyebab kematian terbesar di dunia.
Berdasarkan data WHO di tahun 20017, sekitar 808.694 anak di bawah usia lima tahun meninggal karena penyakit ini.
Mengidentifikasi penyebab pneumonia bisa menjadi langkah penting dalam mendapatkan perawatan yang tepat.
Menurut data American Lung Association, pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam bakteri, virus, dan jamur di udara yang kita hirup. Secara rinci, berikut penyebab pneumonia:
Pneumonia yang disebabkan bakteri biasanya disebut dengan pneumonia pneumokokos.
Bakteri penyebab pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae yang biasanya hidup di saluran pernapasan bagian atas.
Bakteri penyebab pneumonia dapat muncul dengan sendirinya atau menyerang setelah kita terserang virus flu.
Mereka yang berisiko terbesar untuk terinfeksi bakteri penyebab pneumonia adalah mereka yang baru saja melakukan operasi, pasien penyakit pernapasan atau infeksi virus dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.
Selain Streptococcus pneumoniae, bakteri yang juga bisa menjadi penyebab pneumonia antara lain:
Baca juga: Dokter: Penderita Autoimun Jangan Asal Konsumsi Multivitamin
Virus yang menginfeksi saluran pernapasan bagian atas juga dapat menyebabkan pneumonia. Virus influenza adalah penyebab pneumonia paling umum pada orang dewasa.
Sementara itu, respiratory syncytial virus adalah penyebab paling umum dari pneumonia virus pada anak kecil.
Pneumonia yang disebabkab oleh virus seringkali memiliki gejala lebih ringan dan berlangsung singkat daripada pneumonia yang disebabkan bakteri.
Namun, virus influenza bisa memicu pneumonia yang parah dan fatal. Pneumonia karena virus bisa berisiko komplikasi berat jika terjadi invansi sekunder oleh bakteri.
Pneumonia akibat paparan jamur biasanya terjadi pada pasien dengan masalah kesehatan kronia atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Selain itu, orang yang terpapar jamur dari kotoran dan tanah juga bisa mengalami pneumonia. Salah satu jamur yang bisa menyebabkan pneumonia adalah Pneumocystis jirovecii.
Jenis jamur ini biasanya menginfeksi orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah karena HIV/AIDS atau penggunaan obat-obatan jangka panjang yang menekan sistem kekebalan tubuh.