Selalu mendapatkan informasi yang akurat di tengah situasi genting memang sangat penting. Namun, terlalu banyak informasi yang kita terima juga bisa menyebabkan kecemasan.
Oleh karena itu, kita perlu membatasi paparan media. Kita bisa mengambil jeda untuk mengistirahatkan fisik dan pikiran dengan membaca buku yang menghibur atau bermain bersama anak.
Baca juga: 5 Cara Tak Mager saat Beraktivitas di Rumah Saja untuk Cegah Corona
Tetap terhubung dengan orang lain adalah kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial.
“Ketakutan dan isolasi dapat menyebabkan depresi dan kecemasan. Kita perlu membuat titik untuk terhubung dengan orang lain secara teratur," ucap Sulivan.
Agar tetap terhubung dengan orang lain, kita bisa memanfaatkan layanan telepon atau video call.
Dengan teknologi tersebut, kita bisa tetap berbincang-bincang dengan keluarga dan teman untuk mengusir rasa bosan dan jenuh.
Kurang tidur akan membuat diri kita semakin merasa stres. Oleh karena itu, pastikan pola tidur terjaga dengan baik untuk membantu kita agar tetap fokus pada pekerjaan dan emosi tetap stabil di tengah situasi genting.
Sulivan juga menyarankan agar kita menghindari alkohol, kafein, dan nikotin mendekati jam tidur agar kita bisa mendapatkan istirahat malam yang maksimal.
Selain itu, kita juga bisa berendam air hangat atau mengonsumsi teh herbal bebas kafein sebelum tidur agar rileks.
Tetap tenang da fokus adalah kunci oenting di tengah merebaknya virus seperti saat ini.
Jika kita tidak bisa mengelola stres dan kecemasan seorang diri, kita bisa meminta bantuan ahli jiwa lewat layanan telepon atau video call.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.