KOMPAS.com - Banyak orang berpikir memberi hukuman fisik seperti memukul, menampar, mencubit atau menendang anak akan menciptakan kedisiplinan.
Faktanya, riset membuktikan bahwa hukuman fisik di masa kecil bisa membuat seseorang mengalami gangguan kecemasan.
Melansir laman Child and Family Blog, riset yang meneliti lebih dari 1.000 anak dari delapan negara telah membuktikannya.
Dalam riset tersebut, peneliti kaitan antara tingkat hukuman fisik dan efeknya pada kecemasan dan agresi yang dialami anak.
Baca juga: 5 Bahaya Konsumsi Antibiotik Tanpa Indikasi
Dari analisis data, terungkap bahwa pelukan dan ciuman tidak bisa mengatasi dampak dari hukiman fisik sang anak secara efektif.
Menurut hasi peneliti, dampak dari hukuman fisik itu tetap ada meski pada akhirnya sang anak mendapatkan kehangatan dari orangtuanya.
Bahkan, tingkat kecemasan di masa kanak-kanak semakin tinggi ketika orangtua memberi kehangatan dan hukuman fisik secara bersamaan.
Melansir laman Hello Motherhood, hukuman fisik juga bisa mengganggu perkembangan kognitif anak bahkan menurunkan tingkai intelegensi anak.
Hal ini terjadi karena hukuman fisik dapat mengurangi materi abu-abu di otak, yang sangat mempengaruhi kemampuan belajar sang anak.
Anak-anak yang sering mendapat hukuman secara fisik juga dapat mengalami gangguan emosi.
Baca juga: Pakai Sarung Tangan Tak Efektif Cegah Infeksi Virus Corona, Kok Bisa?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.