KOMPAS.com – Pornografi adalah gambar atau video atau tulisan yang menggambarkan perilaku seksual untuk menimbulkan gairah seksual.
Konten pornografi ini bisa tersebar mulai dari film, animasi kartun, foto, komik, majalah, dan bahkan pada games atau permainan.
Patut menjadi kewaspadaan, pornografi diketahui dapat membuat kecanduan dengan cara yang sama persis dengan kecanduan narkoba.
Baca juga: 11 Ciri-ciri Anak Kecanduan Pornografi
Misalnya saja, sekali menonton video porno, bisa menyebabkan seseorang ketagihan, ingin menyaksikannya lagi dan lagi.
Sementara, ketika sudah ketagihan, otak seseorang lantas dipenuhi dengan rangsangan.
Akibatnya, mereka akan terbiasa berpikir kotor dan bisa melakukan hal yang tidak boleh dilakukan.
Bukan hanya itu, kecanduan pornografi bahkan diyakini bisa merusak bagian otak tertentu.
Dalam video edukasi mengenai Bahaya Pornografi yang dimuat dalam laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI pada Selasa (18/6/2019), dijelaskan bahwa pre frontal cortex atau bagian depan otak para pecandu pornografi akan rusak dan mengecil.
Padahal, bagian otak tersebut memegang peranan penting dalam tubuh yang membuat beda antara manusia dengan hewan.
Baca juga: Tumor Otak: Gejala, Jenis, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Menangani
Berikut ini beberapa kerugian lain yang bisa didapat oleh para pecandu pornografi:
Baca juga: 7 Tanda Tumor Otak yang Sering Diabaikan
Melansir Buku Parenting untuk Pornografi di Internet (2010) karya Ridwan Sanjaya, Christine Wibhowo, dan Arista Prasetyo Adi, kecanduan pornografi juga dijelaskan dapat membuat otak bagian tengah depan (ventral tegmental area) mengecil atau menyusut.
Penyusutan sel otak yang memproduksi dopamine atau zat kimia pemicu rasa senang itu dapat mengacaukan kerja neutotransmitter atau pengirim pesan.
Selain itu, kekacauan tersebut akan menimbulkan turunnya self-control dalam diri seseorang.
Menurut Ahli Bedah Saraf Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton, kerusakan otak akibat kecanduan pornografi bahkan lebih berat dibanding dengan kecanduan lainnya.
Tidak seperti adiksi lainnya, kecanduan pornografi tidak hanya memengaruhi fungsi luhur otak, tetapi juga merangsang tubuh, fisik, dan emosi, serta diikuti dengan perilaku seksual.
Baca juga: Lupa Akan Sesuatu? Ahli: Coba Tutup Mata untuk Bantu Mengingat
Apabila gangguan perilaku dan kemampuan intelegensia itu meluas, bukan tidak mungkin akhirnya akan memperburuk kemampuan, kesehatan fisik, mental, dan sosial orang yang kecanduan pornografi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.