KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, menarik atau menjambak rambut sendiri adalah bagian dari ekspresi saat stres atau cemas.
Namun, jika kebiasaan menarik rambut ini terjadi secara intensif dan tak dapat dikendalikan, bisa jadi Anda menderita trikotilomania.
Melansir Web MD, trikotilomania merupakan gangguan jenis kontrol impuls. Gangguan ini bisa membuat penderitanya tidak dapat menghentikan dorongan untuk menarik rambut.
Baca juga: Makan Tahu Baik untuk Kesehatan Jantung, Begini Penjelasannya...
Menurut Mayo Clinic, gejala yang biasa dialami penderita trikotilomania antara lain:
Sebagian besar penderita trikotilomania biasanya menarik rambut karena ingin menghilangkan ketegangan atau stres.
Namun, ada pula yang melakukannya secara tak sadar, seperti ketika merasa bosan, membaca atau menonton televisi.
Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan gangguan ini. Tapi, para ahli sepakat trikotilomania disebabkan adanya kelainan pada jalur otak yang mengatur emosi, gerakan, pembentukan kebiasaan, dan kontrol impuls.
Selain itu, trikotilomania juga bisa dipicu oleh faktor genetis, depresi atau kecemasan.
Baca juga: Berapakah Suhu Tubuh Normal Manusia?
Trikotilomania tidak bisa disepelekan karena termasuk dalam gangguan kesehatan mental.
Penderita trikotilomania juga bisa mengalami tekanan dan gangguan fungsi sosial.
Oleh karena itu, jika kita tidak bisa menahan keinginan untuk menarik rambut, sebaiknya kita segera mencari bantuan ahli.
Diagnosis trikotilomania hanya bisa dilakukan oleh ahli jiwa. Biasanya, diagnosis dilakukan berdasarkan adanya tanda dan gejala. Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis gangguan ini.
Baca juga: Hati-hati, Konsumsi Garam Berlebihan Lemahkan Daya Tahan Tubuh
Trikotilomania dapat diatasi dengan terapi perilaku berupa pelatihan pembalikan kebiasaan.
Terapi ini bertujuan untuk melatih pasien mengganti kebiasaan buruk dengan hal lainyang tidak berbahaya.
Dalam terapi ini, penderita juga dibimbing untuk mengidentifikasi kapan dan di mana keinginan untuk menarik rambut itu muncul.
Pasien juga mendapatkan pelatihan rileksasi untuk meredakan ketegangan yang memicu kebiasaan buruk tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.