KOMPAS.com - Mata merah atau konjungitvitis merupakan peradangan atau infeksi pada selaput konjungtiva yang melapisi kelopak mata.
Itu sebabnya, area putih pada bola mata penderita konjungtivitis akan terlihat kemerahan.
Melansir Web MD, konjungtivitis bisa disebabkan oleh hal-hal berikut:
Baca juga: Varises: Penyebab, Pencegahan, hingga Cara Mengobatinya
Jika tidak segera diobati, konjungitivitis bisa membuat penderitanya kehilangan penglihatan.
Konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri dan virus sangat mudah menular ke orang lain dan membutuhkan perawatan secepat mungkin agar tidak menimbulkan komplikasi.
Risiko konjungtiviitis juga bisa meningkat karena berikut ini:
Melansir Mayo Clinic, gejala konjungtivitis bisa meliputi ha-hal berikut:
Baca juga: 5 Efek Buruk Malas Mandi Lebih dari 2 Hari bagi Tubuh
Konjungtivitis bisa menyebabkan peradangan pada kornea yang mempengaruhi penglihatan. Pada bayi, konjungtivitis bisa membuat mereka kehilangan penglihatan secara permanen.
Oleh karena itu, penyakit ini membutuhkan perawatan secepat mungkin agar tidak menimbulkan komplikasi.
Menjaga kebersihan diri adalah cara terbaik untuk mencegah penularan konjungtivitis. Hal tersebut bisa kita lakukan dengan cara berikut:
Konjungtivitis tidak lebih menular daripada flu biasa. Jadi, tak akan menimbulkan masalah jika kita harus beraktivitas meski sedang mengalami konjungtivitis. Namun, kita tetap harus menjaga kebersihan diri dengan baik.
Baca juga: Cara Membuat Ingatan Tersimpan Lebih Lama di Otak
Pengobatan untuk konjungtivitis biasanya difokuskan untuk pengurangan gejala. Hal ini dilakukan dengan penggunaan air mata buatan, membersihkan keopal mata dengan kain basah, dan mengompres mata.
Jika memakai lensa kontak, dokter biasanya akan akan menyarankan untuk berhenti memakainya sampai benar-benar sembuh.
Selain itu, ganti lensa kontak dan riasan mata yang pernah kita pakai sebelum menderita konjungtivitis.
Konjungtivitis yang disebabkan oleh virus biasanya tidak memerlukan antibiotik karena virus tidak mempan diatasi dengan pemberian obat tersebut.
Jika konjungtivitis disebabkan oleh alergi, biasanya dokter akan memberikan obat tetes mata, seperti antihistamin dan penstabil sel mast, atau obat-obatan yang mengendalikan peradangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.