KOMPAS.com - Mengurangi aktivitas di luar rumah adalah salah satu cara efektif untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19.
Namun, ada beberapa orang yang terpaksa harus bekerja di luar rumah meski situasi pandemi virus corona semakin genting.
Kita yang bisa bekerja dari rumah pun terkadang masih harus melakukan aktivitas di luar, seperti berbelanja kebutuhan pokok atau membeli obat-obatan.
Tentunya, hal ini membuat kita bertanya-tanya apakah pakaian dan alas kaki yang kita kenakan saat beraktivitas di luar rumah bisa menjadi media penularan virus SARS- CoV-2.
Melansir laman Healthline, sangat kecil kemungkinannya terjadi kasus infeksi virus corona dari pakaian dan alas kaki yang kita kenakan saat beraktivitas di luar rumah.
Baca juga: Virus Corona Berpotensi Menyebar Melalui Percikan Ludah
Menurut Dr Vincent Hsy, ahli penyakit dalam, pakaian yang kita kenakan bukanlah sumber penularan virus yang signifikan.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada kasus penularan virus corona melalui pakaian dan sepatu.
Covid-19 merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus corona jeni baru.
Penyakit ini bisa menular lewat droplet. Jadi, penularan paling siginifikan terjadi saat kita terkena percikan air liur dari orang yang terinfeksi.
Virus corona memang bisa hidup di atas permukaan benda, termasuk pakaian kita.
Namun, kemampuan hidup virus di atas permukaan benda hanya bertahan dalam hitungan jam hingga beberapa hari, tergantung dari jenis bahan benda tersebut.
Pada permukaan logam dan plastik, misalnya, virus ini bisa hidup selama dua hingga tiga hari.
Sementara itu, bahan yang digunakan oleh pakaian bukan media yang kondusif untuk tempat hidup virus.
Hal itu pula yang diungkakan oleh speisalis penyakit menular Kathleen Jordan.
"Secara umum, pakaian bukanlah inkubator yang baik untuk virus," ucap dia.