Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Berpotensi Menyebar Melalui Percikan Ludah

Kompas.com - 10/04/2020, 13:48 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Percikan ludah saat penderita Covid-19 berbicara tanpa masker bisa berpotensi menyebarkan virus corona.

Hal itu disampaikan para ilmuwan dari National Institutes of Health (NIH) AS.

Ahli tersebut menyampaikan saat penderita Covid-19 berbicara, terdapat ribuan partikel droplet (tetesan cairan dari percikan saluran pernapasan) yang potensial menyebar ke sekitarnya.

Baca juga: Gejala Infeksi Virus Corona Bisa Berbeda, Tergantung Daya Tahan Tubuh

Ilmuwan menyebut pasien tak perlu berbincang panjang lebar untuk bisa menularkan penyakit.

Obrolan singkat yang terdiri atas dua kata seperti "tetap sehat" sudah bisa menjadi medium penyebaran virus corona.

Simpulan tersebut diperoleh setelah ilmuwan mengamati pasien Covid-19 yang sedang berbicara dengan alat pencitraan laser dan videografi berkecepatan tinggi

Partikel percikan ludah tersebut tak kasatmata atau tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.

"Percikan cairan ludah penderita saat berbicara sudah terbukti dapat menularkan Covid-19," jelas perwakilan peneliti, seperti dilansir Melansir dari Guardian (7/4/2020).

Baca juga: 4 Cara Melawan Putus Asa Hadapi Pandemi Virus Corona

Kendati hasil penelitian baru ini masih tahap awal dan belum ditinjau ulang ahli lainnya, namun para peneliti itu menyebut temuan risetnya bermanfaat untuk mencegah meluasnya penularan virus corona jenis SARS-CoV-2.

Selain bisa menular secara langsung lewat percikan ludah saat berbicara, virus corona juga bisa menular lewat cipratan dahak atau bersin penderita Covid-19.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, percikan bersin atau batuk dari penderita Covid-19 bisa menularkan virus corona secara langsung maupun tak langsung.

Penularan virus corona secara langsung terjadi saat percikan droplet menempel langsung ke wajah, mulut, atau mata orang sekitarnya.

Baca juga: Tips Memilih Masker Kain Nonmedis untuk Cegah Virus Corona

Sedangkan penularan tak langsung terjadi saat percikan droplet penderita Covid-19 menempel pada benda-benda di sekitar, lalu orang lain tanpa sengaja memegangnya.

Begitu tangan orang yang baru menyentuh permukaan benda mengandung virus corona tersebut menyentuh mata, hidung, atau mulut, orang tersebut bisa tertular Covid-19.

Dengan update (pemutakhiran) temuan baru ahli tersebut, sebaiknya setiap orang mengenakan masker, terlebih bagi orang sakit.

Selain itu, setiap orang juga perlu disiplin tinggal di rumah atau menjaga jarak minimal dua meter dari orang lain saat berada di luar rumah.

Hal yang paling penting, sering cuci tangan pakai sabun untuk melindungi diri terinfeksi virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau