Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2020, 19:59 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Setelah pria ejakulasi, sperma bisa hidup di luar tubuh dalam jangka waktu yang berbeda-beda.

Kondisi lingkungan yang bervariasi dapat memengaruhi waktu hidup sperma di luar tubuh.

Kecuali sperma tersimpan di dalam saluran reproduksi wanita atau rahim, sel sperma mudah rusak.

Di luar tubuh, sperma hanya bertahan selama beberapa detik sampai menit di luar tubuh. Berikut penjelasannya.

Baca juga: 4 Cara Memperbanyak Jumlah Sperma

Melansir Healthline, sperma bisa rusak atau mati saat terpapar udara.

Begitu terpapar udara dan mengering, sperma sudah rusak. Untuk itu, lamanya waktu sperma bertahan di luar tubuh sangat tergantung faktor lingkungan.

Namun, dengan perlakukan khusus sperma bisa bertahan cukup lama di luar tubuh.

Ketika pria menjalani prosedur program kehamilan seperti insemniasi intrauterin (IUI) atau fertilisasi in vitro (IVF), sperma yang telah dibersihkan itu mampu bertahan dalam inkubator sampai 72 jam atau tiga hari.

Sperma beku bahkan dapat bertahan selama bertahun-tahun, asalkan dijaga dalam lingkungan yang steril dan terkontrol dengan baik.

Baca juga: 8 Makanan Terbaik Agar Sperma Sehat dan Subur

Kondisi ideal bagi sperma hidup di rahim

Dalam kondisi alami, sperma mampu bertahan di dalam rahim wanita selama lima hari.

Dalam rentang waktu lima hari tersebut, ada kemungkinan wanita bisa hamil saat hubungan intim dilakukan tanpa pengaman, dan terjadi di masa serta kondisi subur.

Melansir Medical News Today, sperma membutuhkan lingkungan ideal untuk bertahan hidup saat menuju dan sampai di rahim.

Cairan di dalam saluran reproduksi wanita memiliki nutrisi yang dibutuhkan sperma untuk bertahan hidup selama masa itu.

Begitu berada di dalam saluran reproduksi wanita, sel sperma berenang melalui saluran yang menghubungkan rahim dan vagina (serviks).

Baca juga: Ciri-ciri Sperma Sehat yang Mampu Membuahi Sel Telur

Natural Cycles memberikan catatan, kelangsungan hidup sperma di dalam rahim selama lima hari tersebut maksimal.

Dengan kata lain, sperma bisa hidup dan bertahan di dalam rahim wanita kurang dari lima hari.

Hal itu, dipengaruhi kondisi di vagina, saluran tuba falopi, dan rahim wanita. Konsistensi lendir di daerah serviks juga bisa jadi faktor penentu.

Tanpa kondisi ideal yang menunjang kesuburan tersebut, sperma bisa mati dalam hitungan jam setelah ejakulasi. 

Selain itu, faktor penentu sperma mampu bertahan di dalam rahim adalah kondisi sperma sehat.

Indikator sperma sehat bisa dilihat dari jumlah, kekentalan, pergerakan, dan bentuk sperma dalam kondisi normal. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com