Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Sperma Sehat yang Mampu Membuahi Sel Telur

Kompas.com - 12/04/2020, 19:47 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sperma sehat merupakan salah satu faktor penting untuk menunjang kehamilan.

Sperma sehat tak selalu terbentuk secara alami. Perilaku atau gaya hidup pria dapat memengaruhi kualitas serta sedikit atau banyaknya jumlah sperma.

Melansir Mayo Clinic, masalah kesuburan pria terkait sperma juga bisa dipengaruhi kondisi kesehatan.

Antara lain gangguan di hipotalamus atau kelenjar hipofisis. Bagian otak ini bertugas memberikan sinyal pada testis untuk menghasilkan sperma.

Baca juga: 4 Cara Memperbanyak Jumlah Sperma

Masalah kesuburan pria lainnya yakni penyakit pada testis, gangguan transportasi sperma, dan faktor usia.

Kemampuan pergerakan sperma dan proporsi sperma cenderung menurun setelah pria berusia 50 tahun.

Melansir Web MD, rata-rata terdapat 100 juta sperma yang dikeluarkan setiap kali pria berejakulasi.

Dari jutaan sperma itu, kehamilan hanya perlu satu sperma sehat untuk membuahi sel telur wanita.

Namun, dari jumlah jutaan sperma tersebut, tidak semua sperma dapat mencapai sel telur.

Mungkin di benak Anda muncul pertanyaa mengapa begitu banyak sperma yang dikeluarkan tapi hanya perlu satu sperma untuk membuat bayi?

Jawabannya, agar bisa bertemu sel telur, sperma perlu melakukan perjalanan melalui vagina ke tuba falopi wanita.

Di tengah perjalanan tersebut, tidak banyak sperma yang bisa terus bertahan.Sperma sehat yang berhasil mencapai finis adalah sperma yang bisa membuahi sel telur.

Baca juga: 8 Makanan Terbaik Agar Sperma Sehat dan Subur

Ada beberapa faktor yang memengaruhi sperma sehat, di antaranya:

1. Jumlah sperma 

Pria kemungkinan besar dalam kondisi subur jika air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi mengandung setidaknya 15 juta sperma per mililiter.

Apabila jumlah sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi terlalu sedikit, peluang sperma untuk membuahi sel telur jadi lebih kecil. Sehingga, peluang kehamilan makin sedikit.

Setiap kali ejakulasi, rata-rata pria mengeluarkan dua sampai enam mililiter air mani, atau sekitar setengah sampai satu sendok teh.

Jika jumlah sperma kurang dari itu, peluang terjadinya kehamilan jadi berkurang atau wanita sulit hamil.

Namun, jika jumlah sperma terlalu banyak atau lebih dari itu, tingkat kekentalan air mani bisa berkurang. Dengan kata lain, sperma encer.

Baca juga: 5 Cara Alami Meningkatkan Libido yang Sedang Menurun

2. Gerakan sperma

Agar dapat membuahi sel telur, sperma harus bergerak dan berenang melalui serviks, rahim, dan saluran tuba wanita.

Kemampuan gerakan sperma saat bergerak membuahi sel telur ini dinamakan motilitas.

Pria bisa dikatakan subur apabila 40 persen spermanya aktif bergerak.

Baca juga: Sedang Program Kehamilan? Cek Masa Subur setelah Haid

3. Morfologi sperma

Sperma normal memiliki bentuk atau morfologi berupa kepala berbentuk oval dan ekornya panjang.

Bentuk atau morfologi ini menunjang kemampuan sperma untuk bekerja sama dan saling mendorong untuk mencapai sel telur saat ejakulasi.

Kendati tidak sepenting faktor banyak sedikit dan gerakan sperma, namun semakin banyak sperma yang memiliki bentuk normal, kesuburan pria juga jadi meningkat.

Untuk mengetahui dengan pasti kuantitas dan kualitas spermanya, pria dapat berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan tes kesuburan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Health
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Health
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Health
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Health
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Health
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Health
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau