KOMPAS.com - Organ hati atau liver terletak di sisi kanan perut, tepatnya di bawah tulang rusuk.
Fungsi hati atau lever untuk mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari racun.
Dalam beberapa kondisi, organ hati dapat melemah sampai tidak berfungsi saat terserang penyakit.
Baca juga: Sering Tidak Disadari, Kenali Gejala Awal Penyakit Liver
Melansir Healthline, terdapat beberapa orang yang berisiko terkena penyakit hati atau penyakit liver.
Beberapa penyebabnya bisa karena faktor genetik, virus, dan gaya hidup tak sehat. Antara lain:
Baca juga: 5 Gejala Ringan Infeksi Virus Corona
Melansir Mayo Clinic, gejala awal yang dirasakan penderita penyakit hati bisa berbeda-beda, tergantung macam-macam penyakit hati.
Berikut macam-macam penyakit yang kerap menyerang hati atau liver:
Beberapa jenis penyakit hati disebabkan faktor keturunan atau genetik.
Dampaknya, tubuh jadi kelebihan atau kekurangan zat tertentu yang menyebabkan kinerja hati terganggu.
Penyakit hemochromatosis menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak zat besi dari yang dibutuhkan.
Ada juga penyakit Wilson yang menyebabkan hati menyerap tembaga, alih-alih melepaskannya ke saluran empedu.
Selain itu, penyakit liver karena faktor genetik dapat membuat tubuh penderitanya kekurangan protein yang mencegah kerusakan enzim (protein alfa-1 antitrypsin atau protein AT).
Baca juga: BAB Keluar Darah Bisa Jadi Gejala Apa?
Autoimun dapat menyebabkan hepatitis autoimun, saluran empedu di hati rusak, dan radang hati karena penumpukan empedu.
Saat tidak ditangani dengan baik, kondisi autoimun yang menyerang hati dapat menyebabkan sirosis sampai gagal hati.
Penyakit yang dipicu infeksi virus pada hati ini dapat membuat hati meradang sampai merusak fungsi hati.
Semua jenis hepatitis menular. Namun, Anda dapat mengantisipasinya dengan vaksinasi untuk hepatitis A dan B.
Sedangkan penyakit hepatitis C, D, dan E dapat bersifat akut sampai kronis.
Pencegahan utama penyakit ini dengan menggunakan jarum suntik steril dan menghindari hubungan seks berisiko.
Baca juga: Gejala Infeksi Virus Corona Bisa Berbeda, Tergantung Daya Tahan Tubuh
Penumpukan lemak di hati dapat menyebabkan penyakit di organ vital.
Penyakit ini dapat dipicu konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Sementara penyakit lemak hati yang tidak dipicu alkohol, penyebabnya hingga kini masih diselidiki para ahli.
Saat tidak dikelola dengan baik, penyakit lemak hati dapat menyebabkan pengerasan hati sampai organ rusak atau tidak berfungsi.
Hati dapat memperbaiki sel yang rusak. Tetapi, proses ini dapat menyebabkan tumbuhnya jaringan parut.
Semakin banyak jaringan parut yang berkembang, semakin sulit hati kembali berfungsi dengan baik.
Baca juga: Lapar Tapi Tidak Selera Makan, Bisa Jadi Tanda Apa?
Gagal hati kronis terjadi saat sebagian besar hati rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Gagal hati bisa dipicu penyakit hati yang kronis dan sirosis yang tidak ditangani dengan baik.
Jenis kanker hati yang paling umum adalah karsinoma hepatoseluler.
Kanker ini biasanya tumbuh di beberapa bagian hati. Namun ada juga yang dipicu tumor tunggal.
Komplikasi penyakit hati saat tidak diobati, dapat berkembang menjadi kanker hati.
Untuk mendeteksi gangguan atau penyakit hati, Anda bisa menjalani tes darah, CT scan, MRI, dan berkonsultasi dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.