KOMPAS.com - Terkadang beberapa orang mengalami perut dalam kondisi lapar, tapi tidak ada selera untuk makan.
Hilangnya selera makan ini bisa dipengaruhi banyak faktor, baik itu kondisi fisik maupun mental.
Durasi atau lamanya seseorang tidak doyan makan juga bisa dipengaruhi penyebabnya.
Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Sakit Perut Setelah Makan Pedas
Melansir Better Help, selera makan sangat terkait dengan suasana hati, emosi, dan kondisi seseorang.
Ada beberapa penyebab paling umum mengapa seseorang kehilangan selera makan. Antara lain:
Anoreksia nervosa atau dikenal sebagai anoreksia adalah gangguan pola makan lantaran seseorang enggan dianggap punya berat badan berlebihan.
Karena ingin mempertahankan bobot tubuhnya, penderita anoreksia umumnya diet ketat sampai tidak mau makan.
Secara medis, kehilangan nafsu makan kerap diasosiasikan dengan anoreksia, terlepas dari alasan lainnya.
Dehidrasi atau kekurangan cairan tidak hanya terkait dengan rasa haus.
Kurangnya cairan dalam tubuh juga dapat mengakibatkan sakit kepala, mual, lelah, bingung, sampai tidak nafsu makan.
Saat cuaca terlalu panas, beberapa orang bahkan tidak nafsu makan selama berbulan-bulan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Buah Nanas Sebabkan Perut Buncit
Stres dapat membuat orang merasa lapar tapi tidak berselera untuk makan, atau justru makan berlebihan.
Saat stres, tubuh melepaskan hormon adrenalin. Zat Ini dapat meningkatkan detak jantung, intensitas pernapasan, dan memacu darah mengalir ke otot.
Selain itu, stres juga dapat memperlambat pencernaan yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan.
Depresi juga dapat menyebabkan kurang atau hilangnya nafsu makan.