KOMPAS.com - Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Disinfeksi atau pembersihan kuman dengan penyemprotan cairan disinfektan kini jamak dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
Kendati sejumlah bahan disinfektan ampuh menangkal virus corona, namun salah kaprah penggunaan disinfektan dapat membahayakan kesehatan.
Baca juga: Hand Sanitizer Kedaluwarsa Bisa Kurang Manjur Tangkal Virus Corona
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mewanti-wanti agar publik tidak sembarangan menggunakan disinfektan untuk mencegah virus corona.
Penyemprotkan disinfektan berbasis alkohol atau klorin ke tubuh tidak dapat membunuh virus atau bakteri yang masuk ke tubuh.
Penyemprotan disinfektan ke tubuh justru membahayakan kesehatan.
Dokter Michael Smith MD dari Web MD juga menegaskan, penggunaan disinfektan dengan cara dihirup, disuntikkan, ditelan, atau disemprotkan ke tubuh sangat berbahaya. Bahkan, dampak keracunan bisa sampai mematikan.
"Sangat berbahaya apabila disinfektan terhirup, tertelan, atau disemprotkan ke tubuh," tegas dia.
Baca juga: Gejala Infeksi Virus Corona Bisa Berbeda, Tergantung Daya Tahan Tubuh
Untuk memahami bahaya kesehatan penggunaan disinfektan secara sembarangan, Anda perlu mencermati label keamanan produk.
Disinfektan berbasis pemutih yang mengandung klorin salah satunya, produk ini korosif atau bisa menggerus logam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.