Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hand Sanitizer Kedaluwarsa Bisa Kurang Manjur Tangkal Virus Corona

Kompas.com - 17/04/2020, 10:10 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Membersihkan tangan merupakan salah satu cara untuk melindungi diri dari infeksi virus corona atau penyakit Covid-19.

Pasalnya, tangan yang tidak bersih saat menyentuh area mata, hidung, atau mulut bisa jadi media penularan virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar Anda sering mencuci tangan pakai sabun.

Jika tidak tersedia air bersih, bersihkan tangan dengan penyanitasi tangan (hand sanitizer) berbasis alkohol.

Baca juga: Bersihkan Tangan Cara Terbaik Cegah Tertular Corona, Bukan Masker

Agar benar-benar efektif mencegah infeksi virus corona, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol setidaknya 60 persen.

Gosokkan penyanitasi tangan ke seluruh bagian tangan secara merata selama 30 detik. Jangan lupa untuk menunggu sampai benar-benar kering.

Alkohol efektif melumpuhkan virus dan bakteri lewat proses denaturasi, terutama virus yang diselubungi protein seperti corona.

Proses denaturasi oleh alkohol dapat menonaktifkan sejumlah mikroba seperti virus dan bakteri dengan cara menguraikan proteinnya.

Protein yang sudah terurai itu akan saling menempel, sehingga virus atau bakteri bisa lumpuh.

Baca juga: Beda Disinfektan, Sabun, Hand Sanitizer untuk Cegah Virus Corona

Perhatikan kedaluwarsa hand sanitizer

ilustrasi membersihkan tangan cairan dan gel hand sanitizer atau antiseptik tangan dari WHOWHO ilustrasi membersihkan tangan cairan dan gel hand sanitizer atau antiseptik tangan dari WHO

Kendati bisa jadi alternatif membersihkan tangan, hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60 persen rentan tak mempan menangkal virus dan bakteri saat sudah kedaluwarsa.

Ahli mikrobiologi dari American Council on Science and Health, Alex Berezow menjelaskan, hand sanitizer umumnya punya masa kadaluwarsa tiga tahun.

Setelah tiga tahun, efektivitas hand sanitizer untuk mencegah infeksi virus dan bakteri jadi berkurang.

Selain itu, kandungan alkohol dalam hand sanitizer juga bisa berkurang di bawah 60 persen karena menguap setelah kemasan kerap dibuka tutup.

"Jika konsentrasinya di bawah 60 persen, maka alkohol kurang efektif mencegah penularan virus dan bakteri," jelas Berezow, seperti dilansir dari Insider (15/4/2020).

Baca juga: 5 Gejala Ringan Infeksi Virus Corona

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau